June, 27 2025
Category: R 2 MOTOSPORT
Mandalika, 27 Juni 2025 - Indonesia kini bukan hanya dikenal sebagai negara dengan keindahan alam dan kekayaan budaya, tapi juga sebagai tuan rumah ajang balap motor bergengsi dunia seperti MotoGP. Melalui perhelatan balapan dunia di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Indonesia tidak hanya menjadi pusat perhatian para pecinta motorsport, tetapi juga sukses meningkatkan citra negara ini di mata dunia, alias mendongkrak “country branding”.
Bayangkan, saat para pembalap dunia melaju kencang di lintasan Mandalika, nama “Wonderful Indonesia” ikut terpampang dan diucapkan komentator MotoGP saat opening siaran langsung MotoGP, terpampang di kostum tim, truk Riders Parade, hingga garasi pembalap atau paddock dan tersorot kamera siaran langsung MotoGP.
Logo ini menjadi simbol promosi pariwisata Indonesia yang disaksikan secara langsung maupun lewat siaran televisi di lebih dari 200 negara! Tak hanya itu, nama Mandalika juga kerap disebut oleh para komentator MotoGP saat race berlangsung.
Nama Mandalika ternyata tidak hanya disebut saat race berlangsung di Sirkuit Mandalika, namun juga disebut-sebut saat MotoGP berlangsung negara lain. Ini menjadi bukti bahwa nama Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Indonesia secara keseluruhan semakin dikenal luas oleh publik internasional, yang berdampak sangat positif bagi pariwisata nasional.
Menurut World Economic Forum, peringkat pariwisata Indonesia naik dari posisi 44 ke posisi 32 pada 2022. Ini merupakan kenaikan tertinggi dibandingkan negara-negara lain. Tak hanya MotoGP, ajang WSBK pun sempat memberi dampak besar. Pada 2022, penonton WSBK di Mandalika mencapai lebih dari 51 ribu orang, jumlah yang mengungguli beberapa seri Eropa!
Para pembalap MotoGP maupun WSBK bahkan secara tidak langsung turut mempromosikan tempat wisata lokal melalui media sosial mereka, sebuah promosi gratis yang sangat efektif karena follower pembalap bisa mencapai ratusan ribu bahkan jutaan follower.
Ajang MotoGP 2024 di Mandalika kembali membuktikan diri sebagai “mesin ekonomi” yang luar biasa bagi Indonesia. Jumlah penonton MotoGP Mandalika 2024 selama 3 hari (27-29 September) mencapai 121.252 orang. Jumlah ini memenuhi sekitar 90 persen dari total 134.000 tiket yang dicetak.
Jumlah ini meningkat 18 persen dibanding gelaran 2023, yang dihadiri sebanyak 102.929 penonton. Jumlah ini tidak hanya melebihi ekspektasi, tapi juga mencerminkan betapa besarnya antusiasme masyarakat dan wisatawan mancanegara terhadap ajang balap kelas dunia ini.
Efek ekonominya terasa di berbagai sektor. Perputaran uang yang tercipta selama event berlangsung diperkirakan mencapai lebih dari Rp 950 miliar, menunjukkan bahwa MotoGP bukan sekadar tontonan, tapi juga penggerak ekonomi yang sangat kuat. Pemerintah daerah juga ikut merasakan manfaatnya, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Tengah bertambah sekitar Rp 14 miliar, berasal dari pajak hotel, restoran, dan layanan pendukung lainnya.
Sektor perhotelan benar-benar mendapat berkah. Hotel dan homestay di seluruh Lombok nyaris penuh, dengan tingkat hunian menyentuh 98 persen. Banyak calon tamu bahkan harus memesan tempat jauh-jauh hari demi bisa menonton MotoGP secara langsung. Pelaku transportasi, kuliner, dan UMKM lokal pun ikut menikmati lonjakan omzet. Beberapa pengusaha kecil mengaku bahwa pendapatan mereka naik dua hingga tiga kali lipat selama MotoGP berlangsung.
Yang tak kalah penting, lebih dari 6.000 tenaga kerja lokal terserap dalam gelaran ini. Mereka terlibat dalam berbagai peran penting, mulai dari petugas keamanan, kebersihan, marshal, teknisi, staf shuttle bus, hingga kru logistik dan tim pendukung event. Ini membuktikan bahwa MotoGP di Mandalika bukan hanya soal balapan, tapi juga membawa manfaat nyata dan langsung bagi masyarakat sekitar.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menegaskan bahwa MotoGP bukan hanya tentang balapan cepat di lintasan. “MotoGP di Mandalika telah menjadi etalase Indonesia di mata dunia. Ini adalah cara yang sangat efektif untuk memperkenalkan Indonesia, bukan hanya dari sisi pariwisata, tetapi juga kemampuan kita dalam menyelenggarakan event kelas dunia,” ujar Priandhi.
Ia juga menambahkan, “Dari aspek country branding, kehadiran MotoGP membawa nama Indonesia disebut-sebut secara positif dalam berbagai media internasional. Ini menjadi investasi jangka panjang untuk pariwisata dan ekonomi kreatif kita.”
United Nations World Tourism Organization (UNWTO) menyebut wisata olahraga (sport tourism) sebagai salah satu sektor pariwisata dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Indonesia pun tidak mau ketinggalan.
Dua Lembaga Kementerian yakni Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif kini terus-menerus berperan aktif mendorong konsep sport tourism, yang terbukti berhasil di Mandalika.
Selain MotoGP dan WSBK sebagai maskot kejuaraan dunia roda dua, berbagai event regional seperti Asia Road Racing Championship (ARRC), GT World Challenge Asia 2025, Shell Eco Marathon, Mandalika Festival of Speed (MFoS), dan Mandalika Racing Series semakin mengangkat nama Pertamina Mandalika International Circuit, pulau Lombok, dan provinsi Nusa Tenggara Barat di mata pembalap nasional, regional, dan pembalap papan atas dunia. Sekali lagi, para pembalap dari berbagai kejuaraan tersebut pun aktif mengenalkan tempat-tempat eksotis di kawasan Mandalika maupun pulau Lombok.
Selain motorsport, upaya mengangkat country branding Indonesia di Pertamina Mandalika International Circuit dilakukan melalui event lain seperti lomba lari, track day, hingga menerima kunjungan wisatawan dan tamu di Sirkuit Mandalika. Tentunya hal ini akan memperkaya pengalaman wisatawan yang datang, sekaligus mendatangkan manfaat dampak ekonomi jangka panjang baik lokal maupun nasional. (MGPA)
ARRIVE AND DRIVE
Ready to feel the adrenaline?Take on the track with Agya GR Arrive & Drive at Pertamina Mandalika International Circuit!Whether you want to take the wheel yourself or sit back and enjoy the ride, we've got you covered with our Toyota Agya GR Taxi Ride and Arrive & Drive programs.
JDM Fun Day
JDM (Japan Domestic Market) Fun Day is the biggest Japanese Car Community meet up in Indonesia. Followed by 85 high-performance JDM cars, this event initiated by the JDM community is conducted in a Time Attack format. JDM Funday Time Attack is divided into 3 classes according to car specifications: standard, street, and race. Racers from various backgrounds, including non-experienced drivers, experienced drivers, and professionals, have the opportunity to compete.
BOOK NOW