Tim HCGA MGPA Kunjungi Kantor Desa se-Kecamatan Pujut, Sosialisasikan Persiapan Volunteer MotoGP Mandalika 2025

The Mandalika, 1 Agustus 2025 — Tim Human Capital and General Affairs MGPA melakukan kunjungan langsung ke seluruh kantor desa di wilayah Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyosialisasikan sekaligus meminta izin terkait dimulainya tahapan persiapan pendaftaran volunteer untuk ajang balap dunia Pertamina Mandalika Grand Prix of Indonesia pada 3-5 Oktober mendatang.

Kunjungan yang berlangsung selama dua hari tersebut melibatkan 21 kantor desa, 2 Karang Taruna, 8 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), serta Polsek Mandalika. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan komunikatif itu, tim HCGA MGPA menjelaskan secara langsung bahwa pelaksanaan rekrutmen volunteer tahun ini akan kembali memprioritaskan keterlibatan warga lokal, terutama dari desa-desa yang berada di Kecamatan Pujut, wilayah yang menjadi jantung dari kawasan Pertamina Mandalika International Circuit.

Nurjanah Firdaus Dewi, selaku Supervisor HCGA MGPA yang memimpin langsung kegiatan tersebut, menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat lokal menjadi bagian tak terpisahkan dari kesuksesan penyelenggaraan MotoGP. Menurutnya, keterlibatan warga desa tidak hanya mencerminkan semangat kolaboratif, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam memberdayakan masyarakat sekitar.
“Kunjungan ini kami lakukan sebagai bentuk penghormatan dan komunikasi langsung dengan para pemangku kepentingan lokal. Kami ingin memastikan bahwa proses pendaftaran volunteer MotoGP 2025 dapat berjalan lancar dan transparan, serta warga lokal diberikan kesempatan pertama untuk bergabung menjadi bagian dari event besar ini,” ujar Nurjanah.

Untuk event Pertamina Grand Prix of Indonesia, dibutuhkan sebanyak 2.200 volunteer yang akan ditempatkan di berbagai divisi. Selama event Pertamina Grand Prix of Indonesia, jumlah hari kerja berbeda-beda pada masing-masing divisi sesuai dengan jenis pekerjaan di lapangan.

MGPA memandang bahwa keberhasilan penyelenggaraan MotoGP tidak hanya terletak pada infrastruktur dan teknis penyelenggaraan, tetapi juga pada kualitas dukungan sumber daya manusia lokal yang menjadi garda terdepan dalam menyambut tamu dan peserta dari berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, pendekatan partisipatif dan pemberdayaan masyarakat lokal terus dikedepankan.

Pihak desa, Karang Taruna, Pokdarwis, dan Polsek Mandalika menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan dukungan penuh terhadap upaya MGPA dalam melibatkan masyarakat lokal secara aktif. Mereka juga berharap kegiatan ini bisa membuka lebih banyak peluang dan dampak ekonomi langsung bagi warga sekitar.

Pendaftaran volunteer untuk MotoGP Mandalika 2025 sendiri akan dibuka pada 4–9 Agustus 2025, dan dilakukan secara offline di Dining Hall – Sirkuit Mandalika, mulai pukul 08.00–15.00 WITA. MGPA akan memberikan pelatihan serta pembekalan khusus kepada para relawan terpilih agar mereka dapat menjalankan peran dan tugas dengan profesional selama berlangsungnya event internasional tersebut.

Sementara Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, turut memberikan tanggapan atas kegiatan sosialisasi ini. Ia menegaskan bahwa pelibatan masyarakat lokal telah menjadi prinsip dasar MGPA sejak awal perhelatan MotoGP di Mandalika.

“MotoGP bukan hanya soal balap motor. Ini adalah ajang global yang membawa dampak nyata bagi masyarakat. Kami di MGPA berkomitmen bahwa manfaat dari event ini harus dirasakan langsung oleh warga lokal, khususnya yang berada di sekitar sirkuit. Kegiatan sosialisasi ini adalah bukti komitmen kami untuk terus menjalin kemitraan yang harmonis dengan masyarakat,” ujar Priandhi.

Andhi Satria, sapaan akrab Dirut MGPA, menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme dan keterbukaan para kepala desa, pemuda Karang Taruna, Pokdarwis, dan aparat keamanan di Kecamatan Pujut dalam mendukung agenda tahunan MotoGP.

“Kami percaya, dengan keterlibatan dan dukungan penuh masyarakat, Pertamina Mandalika Grand Prix of Indonesia 2025 akan kembali sukses digelar dan menjadi kebanggaan bersama, tidak hanya untuk Lombok dan NTB, tetapi juga Indonesia di mata dunia,” tutupnya.

Dengan pendekatan kolaboratif ini, MGPA berharap ajang MotoGP Mandalika 2025 tak hanya menjadi sorotan internasional dari sisi olahraga, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan sinergi antara masyarakat dan penyelenggara dalam membangun event berkelas dunia yang berakar pada kearifan lokal. (MGPA)