September, 10 2025

Category: NON MOTOSPORT

Basarnas Siapkan Dua Helikopter untuk Evakuasi Medis di MotoGP Mandalika 2025

The Mandalika, 10 September 2025 – Menjelang gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit pada 3–5 Oktober mendatang, berbagai persiapan teknis terus dimatangkan. Salah satu yang mendapat perhatian khusus adalah aspek medical evacuation atau evakuasi medis darurat. 

Ajang balap motor dunia MotoGP bukan hanya menjadi tontonan olahraga prestisius, tetapi juga sebuah perhelatan yang membutuhkan kesiapan luar biasa dalam hal keamanan dan keselamatan. 

Untuk itu, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menjalin kerja sama strategis dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang akan menyiapkan dukungan penuh selama event berlangsung.

Basarnas
Basarnas telah merancang berbagai simulasi tanggap darurat. Salah satu skenario yang menjadi fokus adalah evakuasi menggunakan helikopter saat event MotoGP berlangsung.

Melalui wawancara khusus MGPA dengan Brigjen TNI Tofik Tofana selaku Direktur Sistem Komunikasi Basarnas (Dirsiskom) pada Selasa (9/9/2025), dipaparkan berbagai langkah strategis yang tengah dipersiapkan untuk memastikan aspek keselamatan selama penyelenggaraan MotoGP di Pertamina Mandalika International Circuit.

Dalam penjelasannya, Brigjen TNI Tofik Tofana menegaskan bahwa kehadiran Basarnas di ajang sebesar MotoGP merupakan bentuk komitmen negara dalam memberikan rasa aman kepada seluruh pihak, baik pembalap, kru tim, panitia, maupun penonton. Peran utama Basarnas, ujarnya, akan banyak terfokus pada penanganan kedaruratan dan proses evakuasi bila sewaktu-waktu terjadi insiden.

“Untuk mendukung kelancaran MotoGP, nantinya banyak dilaksanakan oleh kantor SAR Mataram. Mereka akan memberikan bantuan jika terjadi kedaruratan, termasuk evakuasi terhadap korban,” jelas Tofik Tofana. Ia menambahkan, upaya ini juga akan mendapat dukungan penuh dari pusat sehingga penanganan dapat berjalan cepat dan terkoordinasi.

Simulasi dan Skenario Evakuasi
Sebagai bagian dari persiapan, Basarnas telah merancang berbagai simulasi tanggap darurat. Salah satu skenario yang menjadi fokus adalah evakuasi menggunakan helikopter. Menurut Tofik, evakuasi udara menjadi pilihan penting mengingat kondisi geografis dan potensi keramaian besar di sekitar sirkuit.

“Secara garis besar, yang akan disimulasikan adalah proses evakuasi menggunakan heli dan kemampuan lain yang sudah disiapkan. Jadi jika ada kemungkinan kejadian darurat, kita sudah siap dengan skenario yang telah dirancang,” paparnya.

Selain helikopter, Basarnas juga menyiapkan kemampuan SAR darat dan laut, sebagai langkah antisipasi jika diperlukan penanganan di sekitar kawasan Mandalika yang berbatasan langsung dengan pesisir pantai.

Kesiapan Basarnas tidak berdiri sendiri, melainkan melalui koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait. Tofik menyebutkan, Basarnas telah menjalin komunikasi dengan unsur TNI, Polri, dan instansi pendukung lainnya.

“Kita menjalin koordinasi dengan Korem, kepolisian, hingga instansi kesehatan. Semua itu untuk memastikan jika ada keadaan darurat, respon yang diberikan bisa cepat dan tepat,” ungkapnya.

Basarnas
Direktur Sistem Komunikasi Basarnas (Dirsiskom), Brigjen TNI Tofik Tofana, berbincang dengan Dirut Utama MGPA, Priandhi Satria dan VP Motorsport Donny Maharjono, pada Selasa (9/9/2025). Tofik Tofana menegaskan bahwa kehadiran Basarnas di ajang sebesar MotoGP merupakan bentuk komitmen negara dalam memberikan rasa aman kepada seluruh pihak, pembalap, kru tim, panitia, dan penonton.

Keselamatan sebagai Prioritas
Dari sisi sarana, Basarnas memastikan ketersediaan peralatan utama. Dua unit helikopter telah disiapkan untuk mendukung operasi, salah satunya berasal dari Surabaya. Kehadiran armada ini diharapkan bisa mempercepat proses evakuasi jika ada insiden yang membutuhkan penanganan segera.

Namun demikian, Tofik tidak menutup mata terhadap adanya tantangan besar di lapangan. Faktor cuaca disebutnya sebagai risiko utama yang harus diantisipasi. “Tantangan terbesar mungkin adalah gangguan cuaca. Kondisi seperti hujan deras atau angin kencang bisa berdampak pada proses evakuasi maupun keselamatan penonton,” jelasnya.

Selain cuaca, tingginya antusiasme masyarakat yang berbondong-bondong datang ke Mandalika juga menjadi faktor yang harus diperhatikan. Pengelolaan massa dan kesiapan jalur evakuasi bagi penonton menjadi aspek penting agar tidak menimbulkan masalah tambahan saat terjadi situasi darurat.

Menutup wawancara, Tofik menyampaikan harapan agar seluruh aspek keselamatan dapat benar-benar terjamin selama penyelenggaraan MotoGP. Ia menekankan pentingnya perencanaan matang dari semua pihak, mulai dari panitia hingga aparat keamanan.

Basarnas
Brigjen TNI Tofik Tofana selaku Direktur Sistem Komunikasi Basarnas (Dirsiskom) pada Selasa (9/9/2025), memaparkan berbagai langkah strategis yang sedang dipersiapkan untuk memastikan aspek keselamatan selama penyelenggaraan MotoGP di Pertamina Mandalika International Circuit pada 3-5 Oktober 2025.

“Harapan kami, penyelenggaraan MotoGP ini bisa berlangsung aman dan lancar. Dari segi keselamatan penonton, semuanya harus dipersiapkan dengan baik. Semoga seluruh pihak dapat bersinergi sehingga event ini bisa menjadi kebanggaan Indonesia,” pungkasnya.

Kehadiran Basarnas dalam ajang MotoGP di Mandalika menegaskan bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Tidak hanya menjadi tugas panitia atau aparat keamanan, tetapi juga tanggung jawab bersama, termasuk setiap penonton yang hadir. Dengan dukungan sistem komunikasi yang solid, kesiapan armada evakuasi, serta koordinasi lintas instansi, Basarnas memastikan bahwa Indonesia siap menghadirkan MotoGP yang tidak hanya spektakuler, tetapi juga aman bagi semua pihak.

Pentingnya Helikopter di MotoGP
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria (Andhi), menjelaskan bahwa Basarnas akan meminjamkan dua unit helikopter yang dapat difungsikan sebagai Heli Medical Transport. Kedua helikopter ini akan didatangkan dari Jakarta atau lokasi lain di mana heli tersebut berada sebelum pelaksanaan MotoGP.

“Kenapa dua? Karena satu helikopter harus selalu standby. Jika satu sedang terbang melakukan evakuasi medis, maka helikopter kedua tetap siaga untuk mengantisipasi kejadian darurat lain,” ungkap Priandhi Satria.

Keberadaan dua helikopter ini bukan sekadar tambahan fasilitas, melainkan syarat wajib dalam regulasi yang ditetapkan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Mulai Jumat pagi menjelang sesi latihan, FIM Medical Official akan memeriksa seluruh peralatan medis, termasuk memastikan keberadaan dua helikopter yang selalu standby di dekat Medical Center.

Basarnas
Kolaborasi MGPA dan Basarnas untuk menyukseskan Pertamina Grand Prix of Indonesia yang akan berlangsung 3-5 Oktober 2025.

Syarat Mutlak FIM: Tanpa Heli, Balapan Bisa Dihentikan
Priandhi menegaskan, keberadaan helikopter medis bersifat mutlak. “Helikopter harus standby selama seluruh rangkaian kegiatan berlangsung, mulai dari sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga balapan. Tanpa adanya helikopter medis yang siaga, balapan bisa dihentikan langsung oleh Chief Medical Officer (CMO),” tegasnya.
Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan maksimal bagi para pembalap MotoGP. Jika terjadi insiden serius di lintasan, helikopter dapat dengan cepat melakukan evakuasi ke rumah sakit rujukan dengan fasilitas lengkap.

Basarnas Siaga dengan Dukungan Peralatan Penyelamatan
Tak hanya menyediakan helikopter, Basarnas juga akan menurunkan tim dan peralatan penyelamatan khusus untuk mendukung kelancaran event. Mereka akan standby di area sirkuit sepanjang ajang MotoGP berlangsung, siap mengantisipasi berbagai kemungkinan, mulai dari insiden balapan hingga potensi bencana alam.

“Basarnas memiliki berbagai peralatan untuk evakuasi dan penyelamatan. Kehadiran mereka adalah bentuk dukungan negara dalam memastikan MotoGP berjalan aman sekaligus memperkenalkan Indonesia di mata dunia,” jelas Priandhi.

Dukungan Negara untuk MotoGP Mandalika 2025
Kerja sama MGPA dengan Basarnas mencerminkan sinergi lintas sektor dalam penyelenggaraan event berskala internasional. Dukungan ini bukan hanya untuk memenuhi regulasi FIM, tetapi juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga standar keselamatan tertinggi.

“Ini adalah dukungan Basarnas atas nama negara dalam turut serta menyukseskan ajang MotoGP. Kehadiran mereka menambah keyakinan kita bahwa Mandalika siap menjadi tuan rumah yang tidak hanya spektakuler, tetapi juga aman bagi semua pihak,” tutup Priandhi Satria.

Basarnas
Peran Basarnas saat Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 27-29 September 2024 tahun lalu.

Priandhi Satria menambahkan bahwa koordinasi teknis dengan Basarnas sudah dilakukan sejak jauh hari. Seluruh kebutuhan operasional, termasuk rute evakuasi udara, titik pendaratan helikopter, hingga integrasi dengan sistem medis di sirkuit, dipastikan berjalan tanpa hambatan.

Dengan sinergi ini, MotoGP Mandalika 2025 bukan hanya menjadi ajang balap motor paling bergengsi, tetapi juga momentum untuk menunjukkan bahwa Indonesia mampu menghadirkan penyelenggaraan event internasional dengan standar safety dan medical evacuation kelas dunia. (MGPA)

Share
img-single

ARRIVE AND DRIVE

Ready to feel the adrenaline?Take on the track with Agya GR Arrive & Drive at Pertamina Mandalika International Circuit!Whether you want to take the wheel yourself or sit back and enjoy the ride, we've got you covered with our Toyota Agya GR Taxi Ride and Arrive & Drive programs.

img-tmb-1

ARRIVE AND DRIVE

img-tmb-2

MANDALIKA TRACK EXPERIENCE

img-tmb-3

MANDALIKA RACING EXPERIENCE (RADICAL)

img-tmb-4

MANDALIKA ARRIVE AND DRIVE (+TAXI RIDE)

img-tmb-5

LAMPAQ DI CIRCUIT

img-tmb-6

MANDALIKA TRACK DAY (4 WHEELS)

img-tmb-7

MANDALIKA TRACK DAY ( 2 WHEELS)

Related News
img-event-right-1

GT WORLD CHALLENGE ASIA

GT WORLD CHALLENGE ASIA

BUY NOW
img-event-right-3

JDM Fun Day

JDM (Japan Domestic Market) Fun Day is the biggest Japanese Car Community meet up in Indonesia. Followed by 85 high-performance JDM cars, this event initiated by the JDM community is conducted in a Time Attack format. JDM Funday Time Attack is divided into 3 classes according to car specifications: standard, street, and race. Racers from various backgrounds, including non-experienced drivers, experienced drivers, and professionals, have the opportunity to compete.

BOOK NOW
footer-bg