November, 02 2025
Category: R 2 MOTOSPORT
The Mandalika, 2 November 2025 — Putaran final Pertamina Mandalika Racing Series (PMRS) 2025 berakhir dengan rangkaian duel seru dan menegangkan di lintasan Pertamina Mandalika International Circuit, Minggu (2/11/2025). Cuaca cerah dan kondisi lintasan yang ideal membuat para pembalap tampil agresif dalam race terakhir musim ini.
Dalam enam kelas yang dilombakan — mulai dari Underbone 150cc U-25 hingga Supersport 600cc — setiap kategori menghadirkan aksi-aksi spektakuler dan hasil mengejutkan. Beberapa nama baru menorehkan kemenangan perdana, sementara para juara nasional menegaskan dominasinya di atas lintasan Mandalika.
National Junior Sport 150cc: Resky YH Tampil Sempurna
Kejutan besar datang dari kelas National Junior Sport 150cc. Pembalap muda Resky YH dari Astra Motor Racing Team Yogyakarta tampil luar biasa setelah start dari posisi ke-33. Dengan determinasi tinggi dan manuver presisi, Resky menyalip satu per satu pembalap di depan hingga akhirnya finis pertama dalam 8 lap penuh adrenalin.
Aksi heroik Resky semakin menarik karena sepanjang balapan ia mendapat tekanan ketat dari Sabian Fathul Ilmi (23) dan beberapa pembalap lain. Namun, konsistensinya membawa hasil gemilang di akhir balapan penutup musim ini.
Rekan setimnya, Bintang Prananta, menempati posisi kedua berkat performa stabil sepanjang lomba, sementara sang juara nasional kelas ini, Danadyaksa, melengkapi podium di posisi ketiga. Meski sempat tertinggal di pertengahan lomba, Danadyaksa berhasil bangkit dan menutup musim dengan hasil yang tetap kompetitif.
National Sport 150cc: Andi Farid Tampil Perkasa
Persaingan tak kalah menarik tersaji di kelas National Sport 150cc, di mana Andi Farid Izdihar akhirnya mencetak kemenangan perdananya musim ini. Memulai balapan dari posisi ketujuh, pembalap asal Astra Motor Racing Team Yogyakarta itu tampil tenang dan perlahan merangsek ke depan.
Dalam pertarungan akhir yang dramatis, Andi Farid berhasil menyalip rival-rivalnya dan menuntaskan lomba dengan keunggulan tipis. Posisi kedua diraih oleh Fahmi Basam dari Yamaha Yamalube LFN HP969 RCB UMA Proliner NHK SSS NGK RBT34 Navaro Racing Team, yang sudah memastikan gelar juara nasional sehari sebelumnya. Sementara itu, rekan setimnya, Andi Muhammad Fadly, menempati posisi ketiga.
Kemenangan ini menjadi penutup manis bagi Andi Farid setelah musim yang penuh tantangan, sekaligus memperlihatkan ketatnya rivalitas antara pembalap Yamaha dan Honda di kelas 150cc.
National Sport 250cc: Aldiaz Ismaya Terdepan, Arai Agaska Kunci Gelar 250cc
Pertarungan paling dramatis terjadi di kelas National Sport 250cc. Aldiaz Aqsal Ismaya (69) dari Yamaha BAF Yamalube Akai Jaya MBKW2 Racing tampil impresif dan sukses merebut kemenangan di Race 2. Balapan berlangsung sengit sejak awal, dengan empat pembalap utama saling berganti posisi di barisan depan: Aldiaz, Andi Farid Izdihar (27), Arai Agaska (38), dan Irfan Ardiansyah (16).
Arai Agaska, yang membela Yamaha NitiRacing DRS KYB MFZ Dynavolt HDS Racing, hanya membutuhkan sembilan poin untuk mengunci gelar juara nasional. Ia sempat memimpin hingga tiga lap terakhir sebelum akhirnya memilih bermain aman untuk memastikan gelar.
Aldiaz tampil agresif dan berhasil mengamankan posisi pertama, diikuti Irfan Ardiansyah di posisi kedua, Andi Farid ketiga, dan Arai keempat. Hasil ini menandai kemenangan berkelas bagi Aldiaz dan memastikan Arai sebagai juara nasional 250cc musim 2025.
National Supersport 600cc: Adenanta Putra Menjadi yang Tercepat
Kelas tertinggi National Supersport 600cc menutup gelaran PMRS dengan pertarungan luar biasa antara pembalap-pembalap papan atas Indonesia. Meski gelar juara nasional sudah diamankan oleh Wahyu Nugroho (Yamaha LFN Global Ondolomon) sehari sebelumnya, balapan tetap berlangsung seru dan menegangkan.
Lima pembalap utama, Adenanta Putra (21), Rheza Danica (123), Wahyu Nugroho (89), Faerozi Toreqotullah (36), dan Dimas Ekky (20) — terlibat duel ketat selama 12 lap.
Di awal balapan, Adenanta dan Faerozi memimpin, namun Rheza dan Wahyu segera masuk ke pertarungan utama. Drama terjadi di tikungan terakhir, ketika Wahyu mencoba mengambil celah dari kesalahan Adenanta, namun gagal memanfaatkannya dan justru kehilangan posisi.
Akhirnya, Adenanta Putra dari Astra Honda Racing Team memastikan kemenangan, diikuti Rheza Danica di posisi kedua, dan Wahyu Nugroho yang menutup podium ketiga. Kemenangan Adenanta menjadi puncak sempurna bagi tim Honda di musim 2025.
Underbone 150cc: Ahmad Abyan Javier Tampil Impresif
Di kelas Underbone 150cc U-25, balapan berjalan sangat ketat. Ahmad Abyan Javier dari Yamaha BAF Yamalube Akai Jaya MBKW2 Racing Team berhasil menjadi yang tercepat setelah mencatat waktu 15 menit 42,776 detik. Ia unggul tipis hanya 0,101 detik dari Rendi Oding (Intan Cahyu Ziejah The Strokers SS) dan 0,174 detik dari Dimas Juliatmoko (Wasaka Racetech RCB Pirelli Gordon’s Kawahara).
Sepuluh pembalap teratas bahkan hanya terpaut kurang dari satu detik bukti nyata ketatnya persaingan di kelas pembinaan yang menjadi sorotan publik. Javier mengaku sangat puas dengan hasil balapan penutup ini, yang menjadi kemenangan penting untuk menutup musim dengan manis.
Kelas Komunitas 250cc, 600cc, dan 1000: Dominasi Joni Triatmoko dan Iwan Setiawan
Dari kategori komunitas, Joni Triatmoko (88) dari NWN Motogarage MTS Racing tampil dominan di kelas Community 250cc. Ia menyapu bersih dua race dengan kemenangan meyakinkan. Di posisi kedua dan ketiga, finis Kadek Dwi Surya (158) dari Honda TMS Bali dan I Gede Pasek Wiradnyana dari HK57 Racing Team.
Di kelas Community Superbike 600cc dan 1000cc, Iwan Setiawan (157) dari NWN CMS Motogarage MTS Racing kembali tak tertandingi. Dengan absennya pesaing utama Eric Saputra (77) dari Cargloss RRS Racing Team, Iwan memastikan diri menjadi juara komunitas Superbike 1000cc musim 2025. Posisi kedua ditempati Ronni Sulbiyakto dari Wiser Mulia Jaya M-One Ride in Track, disusul Asep Juliana di posisi ketiga.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap seluruh peserta dan tim yang telah berkompetisi sepanjang musim 2025.
“Pertamina Mandalika Racing Series telah membuktikan diri sebagai wadah penting pembinaan dan pembibitan pembalap nasional. Tahun ini kita melihat peningkatan signifikan dalam profesionalisme tim dan kemampuan teknis para pembalap muda,” ujar Priandhi.
Ia menambahkan bahwa gelaran Pertamina Mandalika Racing Series di Sirkuit Mandalika bukan sekadar kompetisi, tetapi juga langkah strategis untuk menyiapkan talenta Indonesia menuju level internasional.
“Kami terus berkomitmen menjaga standar penyelenggaraan balap yang aman, kompetitif, dan berkelas dunia. Mandalika adalah rumah bagi masa depan balap Indonesia,” tegasnya
Putaran final Pertamina Mandalika Racing Series 2025 menutup kalender balap nasional dengan sukses. Ribuan penonton memenuhi tribun Sirkuit Mandalika untuk menyaksikan aksi terbaik para pembalap Tanah Air. Dengan semangat sportivitas dan antusiasme tinggi, ajang ini memperkuat posisi Mandalika sebagai ikon motorsport Indonesia.
Kemenangan para pembalap muda di berbagai kelas menegaskan bahwa masa depan balap nasional terus tumbuh dan menjanjikan. Dari lintasan Mandalika, Indonesia kembali menyalakan api prestasi menuju panggung internasional. (MGPA)
ARRIVE AND DRIVE
Ready to feel the adrenaline?Take on the track with Agya GR Arrive & Drive at Pertamina Mandalika International Circuit!Whether you want to take the wheel yourself or sit back and enjoy the ride, we've got you covered with our Toyota Agya GR Taxi Ride and Arrive & Drive programs.
JDM Fun Day
JDM (Japan Domestic Market) Fun Day is the biggest Japanese Car Community meet up in Indonesia. Followed by 85 high-performance JDM cars, this event initiated by the JDM community is conducted in a Time Attack format. JDM Funday Time Attack is divided into 3 classes according to car specifications: standard, street, and race. Racers from various backgrounds, including non-experienced drivers, experienced drivers, and professionals, have the opportunity to compete.
BOOK NOW