Tiga Tahun Marshal Mandalika: Menumbuhkan Solidaritas dan Kebersamaan

The Mandalika, 9 November 2025 — Di balik gemuruh mesin dan sorotan kamera di lintasan Pertamina Mandalika International Circuit, terdapat sosok-sosok penting yang menjadi garda terdepan dalam menjaga keselamatan: para marshal. Mereka adalah tulang punggung yang memastikan setiap balapan berjalan aman, tertib, dan sesuai regulasi.

Donny Mardjono, Vice President Motorsport Mandalika Grand Prix Association (MGPA), menjelaskan bahwa para marshal memiliki peran vital dalam setiap kegiatan di sirkuit. “Divisi kami langsung membina dan mewadahi keberadaan marshal-marshal di Mandalika,” ujarnya. Menurutnya, keberadaan marshal bukan sekadar pelengkap, melainkan unsur esensial yang menentukan keberhasilan sebuah event balap.

Memasuki usia ketiga pada 8–9 November 2025, Marshal Mandalika merayakan momen penting perjalanan mereka dengan menggelar kegiatan touring, outbound, dan aktivitas kebersamaan di luar kegiatan rutin sirkuit.

“Kegiatan ini kami selenggarakan untuk menjaga harmonisasi dan mempererat solidaritas antara MGPA dan para marshal,” kata Donny. Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga menjadi bentuk apresiasi MGPA terhadap para marshal yang telah setia mendukung sejak awal berdirinya sirkuit pada 2021.

“Harapan kami dengan adanya kegiatan seperti ini akan semakin mempererat rasa persaudaraan, karena MGPA dan marshal adalah satu keluarga. Semua harus bisa berjalan dengan selaras dan seimbang,” ujarnya.

Semangat kebersamaan tersebut menjadi fondasi penting dalam membangun tim kerja yang solid dan siap menghadapi tantangan di setiap event balap nasional maupun internasional yang digelar di Mandalika.

Pembinaan dan Pelatihan Berstandar Internasional

MGPA menaruh perhatian besar terhadap peningkatan kemampuan para marshal melalui berbagai program pembinaan dan pelatihan. Donny menjelaskan bahwa pelatihan dilakukan dengan menggandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai federasi nasional dan Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) sebagai federasi internasional.

“Marshal Mandalika mendapat pelatihan langsung dari IMI dan FIM agar memiliki standar kerja yang sama dengan marshal di ajang internasional lainnya,” ujar Donny.

Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kinerja mereka, MGPA juga mengirimkan marshal berprestasi untuk bertugas di event internasional, seperti di Sepang International Circuit, Malaysia. Melalui pengalaman tersebut, para marshal dapat menggali ilmu, menambah wawasan, serta memperluas jejaring profesional.

“Dengan kesempatan seperti ini, para marshal Mandalika akan memiliki kemampuan yang setara dengan marshal di sirkuit-sirkuit kelas dunia,” tambahnya.

Samsuri selaku koordinator kegiatan touring, outbound, dan aktivitas kebersamaan Marshal di luar kegiatan rutin sirkuit, menyatakan,”Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memupuk kekompakan diantara para marshal. Kami juga mengampanyekan safety riding, berperilaku aman berkendara baik bagi rekan-rekan marshal sendiri maupun bagi masyarakat sekitar yang kami lintasi dalam perjalanan dari Lombok ke Sumbawa”.

Tidak lupa, Samsuri rekan sesama marshal yang bertugas di Pertamina Mandalika International Circuit berterima kasih kepada MGPA dan ITDC atas kesempatan yang diberikan untuk kegiatan touring dan outbound dalam rangka peringatan tiga tahun Marshal Mandalika.

Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menegaskan bahwa keberhasilan penyelenggaraan event balap di Pertamina Mandalika International Circuit tidak dapat dilepaskan dari peran penting para marshal.

“Marshal adalah ujung tombak pelaksanaan event di lapangan. Mereka memastikan seluruh kegiatan berjalan aman, disiplin, dan sesuai dengan prosedur internasional,” ujar Priandhi Satria.

Ia menilai bahwa profesionalisme dan dedikasi para marshal menjadi salah satu faktor utama yang membuat Mandalika dipercaya untuk menggelar berbagai ajang internasional seperti MotoGP, WSBK, Asia Road Racing Championship (ARRC), GT World Challenge Asia, Kejurnas ITCR, dan Mandalika Racing Series.

“Setiap marshal harus memiliki kecepatan dalam pengambilan keputusan, kemampuan komunikasi yang baik, dan ketenangan dalam menghadapi situasi kritis di lintasan,” lanjutnya.

Priandhi menambahkan, MGPA berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang motorsport, termasuk marshal. Upaya ini dilakukan melalui pelatihan rutin, sertifikasi resmi, serta kesempatan bertugas di luar negeri agar standar profesional mereka terus meningkat.

“Kami ingin mencetak marshal yang tidak hanya tangguh di sirkuit Mandalika, tetapi juga mampu membawa nama Indonesia di kancah motorsport internasional,” tegas Priandhi.

Priandhi Satria juga mengapresiasi dedikasi para marshal yang telah bersama MGPA sejak awal berdirinya sirkuit. “Semangat dan loyalitas mereka luar biasa. Mereka bekerja dengan hati, dengan rasa cinta terhadap dunia balap. Kami di MGPA sangat menghargai itu,” tuturnya.

Selama tiga tahun perjalanannya, Marshal Mandalika telah tumbuh menjadi komunitas profesional yang disegani di dunia motorsport Indonesia. Di bawah pembinaan MGPA, mereka terus mengasah kemampuan, menanamkan disiplin, dan menjaga semangat kerja sama demi mendukung setiap event di Pertamina Mandalika International Circuit.

Ke depan, MGPA berkomitmen untuk terus memperluas pelatihan, memperkuat kolaborasi dengan lembaga motorsport internasional, serta membuka peluang bagi marshal untuk berkiprah lebih luas di ajang global.

“Marshal Mandalika adalah wajah dari profesionalisme dan semangat Indonesia di dunia motorsport. Kami akan terus mendukung mereka agar semakin diakui di tingkat dunia,” pungkas Priandhi Satria. (MGPA)