June, 08 2025

Category: R 2 MOTOSPORT

Asia Road Racing Championship (ARRC): Jejak dan Prestasi Indonesia di Kancah Balap Motor Asia

Mandalika, 8 Juni 2025 - Asia Road Racing Championship (ARRC) merupakan salah satu ajang balap motor paling bergengsi di kawasan Asia. Sejak pertama kali digelar pada tahun 1996, ARRC telah menjadi arena kompetitif bagi para pembalap dari berbagai negara Asia dan Oseania. Tidak hanya sekadar ajang balapan, ARRC juga menjadi wadah pembinaan talenta-talenta muda yang berpotensi naik ke level dunia.

Sejarah dan Kategori Kelas

Pada awal penyelenggaraannya, ARRC menggunakan kategori-kategori balap yang sesuai dengan tren motor dan budaya balap di Asia. Salah satu kelas yang paling populer saat itu adalah underbone 2-tak, yakni motor bebek bermesin dua langkah yang banyak digunakan di Asia Tenggara, berkapasitas 110cc, 150cc, dan 250cc.

Seiring waktu dan perkembangan teknologi serta regulasi, kelas ini berkembang menjadi underbone 115cc 4-tak, kemudian underbone 130cc, dan kini menjadi underbone 150cc (UB150).Selain kelas underbone, sejak awal ARRC juga menghadirkan kelas Supersports 600cc (SS600) yang menjadi kelas utama.

Dalam perjalanannya, ARRC kembali menambah kelas Asia Production 250cc (AP250) sejak 2015 sebagai respons terhadap popularitas motor sport 250cc di Asia. Tiga kelas utama yang rutin dilombakan saat ini adalah Underbone 150cc (UB150), Asia Production 250cc (AP250), Supersports 600cc (SS600), dan Asia Superbike 1000cc.

ARRC
Pembalap bertarung sengit memasuki lintasan lurus di Pertamina Mandalika International Circuit saat ajang Asia Road Racing Championship (28/7/2024).

Keikutsertaan Indonesia Sejak 1996

Indonesia telah aktif berpartisipasi dalam ARRC sejak pertama kali digelar pada tahun 1996. Sejumlah pembalap legendaris Tanah Air menjadi pelopor dalam ajang ini. Nama-nama seperti Ahmad Jayadi, Dicky Setiawan, Ade Taruna, Petrus Canisius Tobun, dan Bima Octavianus merupakan bagian dari generasi awal yang membawa bendera Merah Putih bersaing di kancah Asia.

Kiprah mereka menjadi fondasi penting bagi perkembangan balap motor Indonesia. Dengan keberanian dan kemampuan yang mereka tunjukkan di atas lintasan, para pembalap tersebut membuka jalan bagi regenerasi pembalap-pembalap muda yang kini mendominasi berbagai kelas ARRC.

Sirkuit dan Negara Penyelenggara

Kejuaraan ini digelar di berbagai sirkuit ternama di Asia, antara lain: Sirkuit Sepang, Malaysia, Sirkuit Buriram (Chang), Thailand, Sirkuit Sentul, Indonesia, Sirkuit Suzuka, Jepang, Sirkuit Madras, India, Sirkuit Losail, Qatar, dan Pertamina Mandalika International Circuit, Indonesia (sejak 2023, 2024, dan mendatang 29-31 Agustus 2025).

Kejuaraan biasanya terdiri dari beberapa seri per musim, dan setiap seri menyajikan dua balapan yang menuntut konsistensi, kecepatan, dan strategi dari tiap pembalap. Sejak mulai menjadi tuan rumah ARRC pada tahun 2023, Pertamina Mandalika International Circuit telah menjadi saksi pertarungan seru para pembalap top Asia. Sirkuit ini menjadi kebanggaan Indonesia karena mampu menyelenggarakan balapan internasional dengan standar tinggi.

Pada edisi 2023, pembalap Indonesia Awhin Sanjaya berhasil mencuri perhatian dengan menjadi juara di kelas AP250 setelah tampil konsisten di Mandalika dan beberapa seri lainnya. Sementara di kelas SS600, Herjun Atna Firdaus juga tampil luar biasa dan mencetak sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang menjuarai kelas tersebut.

Tahun 2024 kembali menjadi saksi kegemilangan pembalap Indonesia di Mandalika. Di kelas AP250, Muhammad Faerozi Toreqotullah dari Yamaha Racing Indonesia berhasil menjadi juara Race 2, disusul Muhammad Kiandra Ramadhipa dari Astra Honda Racing Team di posisi kedua, dan Arai Agaska Dibani Laksana dari Yamaha Racing Indonesia di posisi ketiga.

Di kelas SS600, duet Astra Honda Racing Team, M. Adenanta Putra dan Veda Ega Pratama, menguasai podium dengan finis pertama dan kedua pada Race 2. Sementara itu, di kelas UB150, Fahmi Basam dan Riky Ibrahim dari tim Yamaha LFN HP969 Indonesia Racing Team meraih podium pertama dan ketiga pada Race 1. Di kelas ASB1000, Andi Farid Izdihar (Andi Gilang) menyabet podium pertama pada Race 1 dan podium ketiga pada Race 2.

ARRC
Kelas Underbone 150cc pada seri ke-4 Asia Road Racing Champinship di Pertamina Mandalika International Circuit pada 26-28 Juli 2024 merupakan kelas primadona bagi penonton karena selain pesertanya paling banyak, balapan ini juga mengadu motor bebek yang dijual di pasaran. Bahkan juara setiap race sulit ditebak karena ketatnya persaingan. 

Kilas Balik Prestasi Pembalap Indonesia di ARRC

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang paling berprestasi di ARRC, terutama di kelas-kelas underbone dan AP250. Sejumlah nama telah mengukir sejarah sebagai juara Asia di berbagai kelas.

Muhammad Fadli Immammuddin menjadi pembalap Indonesia pertama yang meraih gelar juara, yakni di kelas underbone 115cc pada musim 2004. Kesuksesan ini dilanjutkan oleh Doni Tata Pradita (2005), Gilang Pranata Sukma (2006), Wahyu Widodo (2007), dan Owi Nurhuda (2008), semuanya di kelas yang sama.

Salah satu pembalap paling sukses adalah Hadi Wijaya yang tiga kali meraih gelar juara di kelas underbone 115cc, yakni pada 2010, 2012, dan 2013. Rafid Topan Sucipto turut meraih gelar di kelas ini pada 2011, sementara Gupita Kresna Wardhana menguasai kelas underbone 130cc pada 2014 dan 2015.

Prestasi juga datang dari kelas Suzuki Asian Challenge melalui Andreas Gunawan Jefri Tosema (2015) dan Jefri Tosema (2016). Wahyu Aji Trilaksana melengkapi daftar dengan menjuarai kelas underbone 130cc pada 2016.

Puncak kejayaan di kelas AP250 datang pada 2017 ketika Gerry Salim dari Astra Honda Racing Team tampil dominan dan menjadi juara dengan enam kemenangan dari tujuh balapan. Kemudian, Andi Muhammad Fadly dari Kawasaki Manual Tech Racing Team menyusul dengan meraih gelar juara AP250 pada 2019, dan kembali berjaya pada 2022 bersama tim Motul Sniper Manual Tech Racing Team.

Tahun 2023 menjadi tahun gemilang lainnya dengan Awhin Sanjaya menjuarai kelas AP250 dan Herjun Atna Firdaus mencatat sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang menjuarai kelas Supersports 600cc, keduanya bersama Astra Honda Racing Team.

ARRC
Persaingan di kelas Asia Superbike (ASB) 1000 cc di ajang Asia Road Racing Championship di Pertamina Mandalika International Circuit (28/7/2024). Penggemar ARRC menyaksikan di Grand Stand Sirkuit Mandalika. Kejuaraan ini telah digelar di negara-negara Asia sejak 1996 dan cukup populer.

Tim Indonesia Legendaris

Prestasi pembalap tak lepas dari peran tim-tim balap nasional. Tim Suzuki Asep Hendro Racing Sport (AHRS) dikenal sebagai salah satu tim swasta Indonesia yang aktif membina pembalap muda. Tim ini menjadi tempat berkembangnya banyak pembalap yang kemudian bersinar di ARRC.

Sementara itu, Kawasaki Manual Tech Racing Team, yang berbasis di Indonesia, dikenal luas sebagai tim non-pabrikan yang mampu bersaing dengan tim besar Asia. Mereka sukses mengantar Andi Muhammad Fadly meraih gelar juara Asia dan konsisten menjadi penantang kuat di kelas AP250.

Dua tim pabrikan besar Indonesia juga menunjukkan dominasi mereka di ARRC, yaitu Astra Honda Racing Team (AHRT) dan Yamaha Racing Indonesia. AHRT berhasil membawa pembalap seperti Gerry Salim, Awhin Sanjaya, dan Herjun Atna Firdaus meraih gelar juara di kelas AP250 dan SS600. Yamaha Racing Indonesia juga tidak kalah kompetitif, terutama di kelas AP250 dan UB150, dengan pembalap-pembalap muda yang berhasil mengisi podium secara konsisten di berbagai seri, termasuk dominasi podium di Mandalika 2024.

ARRC telah menjadi panggung utama bagi pembalap Asia dan khususnya Indonesia untuk menunjukkan kapasitas mereka. Dengan keikutsertaan sejak 1996, deretan pembalap legendaris, dan prestasi yang terus meningkat dari generasi ke generasi, Indonesia telah menempatkan diri sebagai salah satu kekuatan utama dalam balap motor Asia.

Dukungan tim-tim nasional, pembinaan berkelanjutan, dan semangat kompetitif dari para pembalap muda menjanjikan masa depan cerah bagi Indonesia untuk terus berjaya di lintasan-lintasan Asia dan bahkan dunia. (MGPA)

Share
img-single

ARRIVE AND DRIVE

Ready to feel the adrenaline?Take on the track with Agya GR Arrive & Drive at Pertamina Mandalika International Circuit!Whether you want to take the wheel yourself or sit back and enjoy the ride, we've got you covered with our Toyota Agya GR Taxi Ride and Arrive & Drive programs.

img-tmb-1

ARRIVE AND DRIVE

img-tmb-2

MANDALIKA TRACK EXPERIENCE

img-tmb-3

MANDALIKA ARRIVE AND RIDE

img-tmb-4

MANDALIKA RACING EXPERIENCE (RADICAL)

img-tmb-5

MANDALIKA ARRIVE AND DRIVE (+TAXI RIDE)

img-tmb-6

LAMPAQ DI CIRCUIT

img-tmb-7

MANDALIKA TRACK DAY (4 WHEELS)

img-tmb-8

MANDALIKA TRACK DAY ( 2 WHEELS)

Related News
img-event-right-1

GT WORLD CHALLENGE ASIA

GT WORLD CHALLENGE ASIA

BUY NOW
img-event-right-3

JDM Fun Day

JDM (Japan Domestic Market) Fun Day is the biggest Japanese Car Community meet up in Indonesia. Followed by 85 high-performance JDM cars, this event initiated by the JDM community is conducted in a Time Attack format. JDM Funday Time Attack is divided into 3 classes according to car specifications: standard, street, and race. Racers from various backgrounds, including non-experienced drivers, experienced drivers, and professionals, have the opportunity to compete.

BOOK NOW
footer-bg