July, 31 2025
Category: R 2 MOTOSPORT
The Mandalika, 31 Juli 2025 – Di tengah gegap gempita dunia balap nasional yang semakin dinamis, Pertamina Mandalika Racing Series putaran ketiga kembali menyapa penggemar balap motor pada 15-17 Agustus 2025.
Dalam nuansa perayaan Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia tahun ini, Pertamina Mandalika Racing Series hadir sebagai salah satu tonggak penting dalam pembinaan pembalap muda Indonesia.
Diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Circuit, kejuaraan ini bukan hanya menjadi ajang adu kecepatan, tetapi juga menjadi platform strategis pembinaan atlet balap motor sejak usia dini menuju pentas internasional.
Sejarah Mandalika Racing Series
Lahir dari situasi mendesak ketika Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) batal digelar sebagai supporting race di ajang World Superbike (WSBK), event ini justru berkembang menjadi kompetisi nasional yang matang dan diminati. Eddy Saputra, Deputi Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat sekaligus pemilik Pride Motorsport, menceritakan bahwa kejuaraan ini pada awalnya merupakan inisiatif alternatif untuk mengisi kekosongan kelas pendukung WSBK.
“Waktu itu saya berdiskusi dengan Mas Andhi (Dirut MGPA, Priandhi Satria), dan kami menyepakati untuk membuka kelas Kejurnas 250cc sebagai pengganti IATC. Sejak saat itu, saya putuskan menggelar tiga Kejurnas yakni 150cc, 250cc, dan 600cc,” ujar Eddy Saputra.
Tak hanya berhenti di situ, Pertamina Mandalika Racing Series juga membuka kelas tambahan seperti underbone dan Superbike 1000cc sebagai kelas pendukung, menjadikan keseluruhan balapan semakin variatif dan kompetitif.
Awalnya bernama Mandalika Racing Series, kejuaraan ini kemudian mendapatkan dukungan dari Pertamina Lubricants pada seri kedua tahun 2024. Dukungan ini menjadi titik balik signifikan, terutama dari sisi pembiayaan dan daya tarik sponsor.
“Kami kesulitan dalam hal sponsor karena lokasi balap yang jauh dan biaya operasional tinggi. Maka kami putuskan untuk beli sistem TV agar bisa live di YouTube. Setelah itu, Alhamdulillah, Pertamina masuk sebagai sponsor,” ungkap Eddy Saputra.
Perubahan nama menjadi Pertamina Mandalika Racing Series bukan hanya sekadar penambahan label korporat, tetapi juga bentuk komitmen jangka panjang untuk pembinaan pembalap muda. Apalagi, Pertamina Mandalika Racing Series kini dilengkapi dengan program pembibitan yang menyasar usia dini, yaitu kelas Junior U15.
Kelas Junior U15: Investasi Masa Depan Balap Indonesia
Salah satu ciri khas Pertamina Mandalika Racing Series adalah dibukanya kelas Kejurnas Junior U15, sebuah terobosan untuk menyiapkan pembalap-pembalap usia dini dengan kurikulum bertahap. Kelas ini diperuntukkan bagi peserta berusia 10 hingga 15 tahun dengan motor sport 150cc. Tujuannya jelas yakni memberikan dasar yang kuat sebelum mereka naik ke level balap yang lebih tinggi.
“Kebanyakan pembalap kita masuk kelas besar tapi dengan fondasi yang kurang. Maka kita buka U15 agar mereka mulai dari awal dengan benar,” terang Eddy Saputra, yang mengaku memiliki pengalaman panjang dalam dunia balap motor.
Menariknya, para peserta U15 berprestasi ini akan diberikan pengalaman tak terlupakan: berlatih langsung di VR46 Riders Academy milik Valentino Rossi di Tavullia, Italia. Kini, para pembalap U15 dan beberapa pembalap berprestasi sedang digembleng langsung oleh anak didik Valentino Rossi seperti Francesco Bagnaia, Marco Bezzecchi, Franco Morbidelli, Celestino Vietti, dan pembalap lain di VR46 Riders Academy pada pekan ini hingga awal Agustus 2025.
Sistem dan Struktur Kelas
Pertamina Mandalika Racing Series saat ini memiliki empat kelas Kejurnas utama:
Selain itu, juga terdapat kelas pendukung seperti Underbone U25, yang sempat menarik hingga 65 peserta dalam satu musim. Seleksi ketat pun dilakukan untuk membatasi grid hingga 39 starter demi keamanan dan efisiensi.
Pertamina Mandalika Racing Series juga bersaing sehat dengan ajang lain seperti Motoprix dan Oneprix, yang fokus pada balap underbone. Namun, menurut Eddy Saputra, Mandalika Racing Series memiliki posisi tersendiri sebagai ajang pembibitan menuju balap motor sport. “Kalau mereka ingin prestasi internasional, ya harus naik kelas ke Pertamina Mandalika Racing Series. Di situ ada jenjang yang benar,” jelasnya.
Pertamina Mandalika Racing Series Jadi Role Model Nasional
Meski hadiah yang diberikan tidak sebesar ajang lain, Pertamina Mandalika Racing Series tetap menjadi favorit peserta. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas penyelenggaraan, aturan lomba, dan sistem keselamatan menjadi nilai lebih yang tak tergantikan. “Balapan ini sudah sesuai regulasi IMI dan bisa menjadi role model kejuaraan nasional lainnya,” tegas Eddy Saputra.
Ia menambahkan bahwa dari sisi IMI, Pertamina Mandalika Racing Series mendapat penilaian positif karena sukses menyelenggarakan ajang dengan aturan dan safety yang prima, serta mampu menarik peserta di atas ekspektasi.
Tantangan Ke Depan dan Harapan
Eddy tidak menutup mata bahwa ke depan tantangan akan semakin kompleks. Persaingan antar promotor, dinamika sponsorship, hingga regulasi internasional menjadi faktor yang terus harus diperhatikan. Namun, dengan dukungan Pertamina dan struktur yang kuat, ia optimis Pertamina Mandalika Racing Series akan terus menjadi landasan prestasi anak-anak muda Indonesia menuju pentas dunia.
“Saya harap kejuaraan ini bisa terus berkembang dan menjadi ajang wajib bagi siapa pun yang ingin meniti karier profesional di dunia balap motor,” jelas Eddy Saputra.
Dari sisi pengelola sirkuit, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menegaskan bahwa kehadiran Pertamina Mandalika Racing Series merupakan salah satu bentuk komitmen MGPA dalam mendukung pembinaan pembalap Indonesia secara sistematis dan berkelanjutan.
“Kami di MGPA percaya bahwa pengembangan talenta harus dimulai dari struktur yang rapi dan berjenjang. Pertamina Mandalika Racing Series adalah bagian dari ekosistem balap nasional yang kami desain agar mampu menjembatani pembalap-pembalap muda dari level pemula hingga profesional,” ujar Priandhi Satria.
Andhi Satria, sapaan akrab Dirut MGPA, juga menekankan bahwa penggunaan sirkuit kelas dunia seperti Sirkuit Mandalika memberikan nilai tambah dalam proses pendidikan pembalap muda.
“Dengan berkompetisi di sirkuit yang telah terstandar internasional, para pembalap terbiasa menghadapi tantangan teknis dan mental sejak dini. Ini investasi besar untuk masa depan olahraga balap motor Indonesia,” tutup Priandhi Satria. (MGPA)
ARRIVE AND DRIVE
Ready to feel the adrenaline?Take on the track with Agya GR Arrive & Drive at Pertamina Mandalika International Circuit!Whether you want to take the wheel yourself or sit back and enjoy the ride, we've got you covered with our Toyota Agya GR Taxi Ride and Arrive & Drive programs.
JDM Fun Day
JDM (Japan Domestic Market) Fun Day is the biggest Japanese Car Community meet up in Indonesia. Followed by 85 high-performance JDM cars, this event initiated by the JDM community is conducted in a Time Attack format. JDM Funday Time Attack is divided into 3 classes according to car specifications: standard, street, and race. Racers from various backgrounds, including non-experienced drivers, experienced drivers, and professionals, have the opportunity to compete.
BOOK NOW