September, 14 2025
Category: NON MOTOSPORT
The Mandalika, 14 September 2025 – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika kembali menjadi sorotan publik internasional setelah sukses menjadi tuan rumah Pocari Sweat Run Lombok 2025, sebuah ajang lari berskala besar yang menghadirkan pengalaman berbeda bagi para peserta. Sebanyak 9.000 pelari dari 312 kabupaten/kota di Indonesia serta pelari mancanegara turut ambil bagian dalam lomba lari yang dikemas dalam dua konsep unik: sunset run dan sunrise run.
Gelaran ini terasa istimewa karena untuk pertama kalinya sebuah event lari digelar di Pertamina Mandalika International Circuit, salah satu lintasan balap berkelas dunia yang biasanya menjadi arena MotoGP.
Pada kategori sunset run yang berlangsung pada Sabtu sore (13/9/2025), ribuan peserta berlari sejauh 4,3 kilometer mengelilingi sirkuit, menikmati panorama senja khas Lombok, serta atmosfer sport tourism yang begitu kuat. Sehari kemudian pada Minggu (14/9/2025) digelar sunrise run meliputi lomba lari menempuh 10 kilometer, half marathon 21 kilometer, dan full marathon menempuh 42 kilometer.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengapresiasi penyelenggaraan Pocari Sweat Run 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diharapkan mampu mendongkrak kinerja sektor pariwisata dan menggeliatkan perputaran ekonomi di NTB.
Menteri Pariwisata usai melakukan flag off kategori 10K Pocari Sweat Run Lombok 2025 di Sirkuit Mandalika, Minggu (14/9/2025), mengungkapkan sebanyak 9.000 pelari dari seluruh Indonesia berpartisipasi dalam ajang ini. Kompetisi ini mengambil rute istimewa melintasi desa-desa di kawasan Mandalika yang kaya akan pesona alam dan budaya.
"Acara ini luar biasa, dalam dua hari ini hotel penuh, pesawat penuh, dan UMKM bergerak, sehingga ini menjadi momentum yang baik untuk mendongkrak pariwisata dan menggairahkan ekonomi di NTB," kata Menteri Pariwisata Widiyanti.
Menteri Widiyanti berharap penyelenggaraan event ini bisa berkelanjutan. “Ini event yang sangat baik untuk diselenggarakan dan dilanjutkan setiap tahun," ujarnya.
Dukungan Pemprov NTB
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, mengungkapkan rasa bangga atas terlaksananya event internasional ini. Menurutnya, Pocari Sweat Run bukan sekadar lomba lari, melainkan juga instrumen strategis dalam mempromosikan sport tourism Lombok.
“Lebih dari 4.000 pelari ikut dalam sunset run sore ini, dan besok pagi dalam jumlah yang sama akan meramaikan sunrise run. Jadi selain mendapatkan sehatnya, peserta juga sekaligus menikmati pariwisata Lombok,” ujar Iqbal.
Ia menambahkan, Pemprov NTB telah mendukung penuh persiapan event ini sejak empat bulan lalu sebagai bukti komitmen menjadikan NTB tuan rumah berbagai event olahraga berskala nasional maupun internasional.
“Bagi kami, ini adalah uji coba untuk menyelenggarakan event berkelas dunia. Saat ini NTB memiliki dua event unggulan, yakni MotoGP Mandalika dan Pocari Sweat Run,” pungkasnya.
Pertama kali di Sirkuit Mandalika
Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, Wina Puspitasari, menyebutkan setelah 12 tahun diselenggarakan Pocari Sweat Run, ini adalah tahun pertama event lari ini dilaksanakan di Sirkuit Mandalika. Kali ini mengangkat tema berbeda yakni sport tourism dengan venue utama sirkuit sehingga menjadi the biggest circuit running event. Seperti diketahui, PT Amerta Indah Otsuka memproduksi berbagai produk makanan dan minuman kesehatan seperti Pocari Sweat.
"Semoga para runners berkesan, jadi setelah lari, besok atau lusa bisa mengeksplor tourism area di Lombok. Jadi memang tujuan dari Pocari Sweat Run Lombok ini adalah sport tourism, dengan harapan kita bisa berkontribusi tidak hanya memajukan sport tapi juga tourism dari Lombok," kata Wina.
Menurutnya, antusiasme peserta yang begitu besar menjadi sinyal positif bahwa event serupa berpotensi kembali digelar di Mandalika pada tahun 2026 mendatang.
Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menilai Pocari Sweat Run 2025 merupakan event yang luar biasa, karena biasanya sirkuit Mandalika terkenal dengan otomotif, namun sekarang digunakan untuk menyelenggarakan event lari.
Event ini memang sesuai dengan DNA Mandalika sebagai sportainment. Rantai perekonomian yang dihasilkan semakin bergairah, dan kita ketahui event ini menjadi katalis pertumbuhan ekonomi daerah dan juga pastinya pariwisata. Semoga ini tidak hanya jadi yang pertama, tapi hopefully menjadi anual event bahkan internasional event untuk ke depan, sehingga kita bisa membawa wisatawan asing masuk," jelas Maya Watono.
Maya mengungkapkan bahwa sebanyak 70 persen pelari yang mengikuti event di Mandalika dalam 2 hari ini datang dari luar NTB. "Sehingga ini bagus sekali. Jadi fresh money coming into NTB. Jadi saya rasa impact-nya bisa sangat luar biasa," kata Maya Watono.
Dampak Ekonomi Bagi KEK Mandalika
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menyampaikan apresiasinya atas suksesnya penyelenggaraan Pocari Sweat Run Lombok 2025. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berhasil menarik ribuan peserta, tetapi juga memberikan dampak ekonomi nyata bagi kawasan Mandalika dan sekitarnya.
“Event ini menjadi bukti bahwa KEK Mandalika bukan hanya destinasi MotoGP, tetapi juga dapat menjadi tuan rumah berbagai event olahraga berskala besar. Dampak ekonominya sangat signifikan. Hotel-hotel di kawasan Mandalika dan sekitarnya mengalami okupansi tinggi, restoran ramai dipadati pengunjung, jasa transportasi dan penyewaan kendaraan meningkat, bahkan tercatat ada kenaikan jumlah penumpang pesawat menuju Lombok pada periode event ini,” jelas Priandhi.
Priandhi Satria menambahkan, sinergi antara sport tourism dan pariwisata umum menciptakan nilai tambah yang besar. Kehadiran pelari mancanegara, menurutnya, juga memberi peluang promosi global yang akan berdampak jangka panjang bagi pariwisata NTB.
“Pocari Sweat Run menjadi bagian dari strategi kami untuk menghadirkan Mandalika sebagai destinasi sport tourism dunia. Kami berharap event ini bisa menjadi agenda tahunan dan semakin memperkuat posisi NTB di peta wisata olahraga internasional,” pungkas Priandhi Satria.
Penyelenggaraan yang lancar, dukungan penuh pemerintah daerah, partisipasi aktif masyarakat, serta tingginya antusiasme peserta menjadi modal besar bagi keberlanjutan event ini di masa depan. Bagi NTB, Pocari Sweat Run Lombok 2025 bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang membangun citra daerah sebagai destinasi global yang modern, sehat, dan berdaya saing tinggi. (MGPA)
ARRIVE AND DRIVE
Ready to feel the adrenaline?Take on the track with Agya GR Arrive & Drive at Pertamina Mandalika International Circuit!Whether you want to take the wheel yourself or sit back and enjoy the ride, we've got you covered with our Toyota Agya GR Taxi Ride and Arrive & Drive programs.
JDM Fun Day
JDM (Japan Domestic Market) Fun Day is the biggest Japanese Car Community meet up in Indonesia. Followed by 85 high-performance JDM cars, this event initiated by the JDM community is conducted in a Time Attack format. JDM Funday Time Attack is divided into 3 classes according to car specifications: standard, street, and race. Racers from various backgrounds, including non-experienced drivers, experienced drivers, and professionals, have the opportunity to compete.
BOOK NOW