Jelang MotoGP 2025, MGPA Gelar Rapat Koordinasi Bersama Angkasa Pura, Imigrasi, dan Bea Cukai

The Mandalika, 16 September 2025 – Dalam rangka menyambut gelaran MotoGP 2025 yang akan berlangsung pada 3–5 Oktober mendatang, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah pihak strategis di Kantor Administrasi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam), Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh General Manager Angkasa Pura I Lombok, Stephanus Millyas Wardana, dihadiri oleh Direktur Utama MGPA Priandhi Satria, Kepala Kantor Imigrasi Nusa Tenggara Barat Mirza Akbar, serta perwakilan dari Bea Cukai Mataram.

Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh General Manager Angkasa Pura I Lombok, Stephanus Millyas Wardana tersebut, dibahas berbagai hal teknis terkait kesiapan penyambutan kedatangan logistik, pembalap, dan kru MotoGP 2025. Termasuk di antaranya mekanisme penerimaan tamu dari pihak Dorna Sports yang akan tiba melalui penerbangan carter langsung dari Bandara Narita, Jepang ke Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM).

Pihak Angkasa Pura I menyambut baik koordinasi ini. General Manager Angkasa Pura I Lombok, Stephanus Millyas Wardana, menyatakan pihaknya siap mendukung penuh penyelenggaraan MotoGP 2025.

“Kami sudah sangat siap untuk menyambut kedatangan para pembalap dan kru sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Dukungan penuh kami berikan agar event ini kembali sukses seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Kantor Imigrasi NTB, Mirza Akbar, juga menegaskan komitmen pihaknya untuk memastikan kelancaran pemeriksaan dokumen seluruh personel yang tiba. “Kami dari imigrasi siap 100 persen untuk menyukseskan event ini. Semua prosedur dan personel telah kami siapkan untuk mendukung proses kedatangan,” katanya.

Direktur Utama MGPA Priandhi Satria menyatakan,“Rapat ini merupakan langkah sinergi antara berbagai kementrian, lembaga, dan BUMN dalam rangka menyukseskan Pertamina Grand Prix of Indonesia demi membawa nama baik dan citra tanah air di mata dunia."

Priandhi Satria menambahkan,"Rakor ini juga penting untuk menyamakan persepsi antarinstansi terkait mekanisme penyambutan para pembalap, kru, dan logistik MotoGP. Kami harus pastikan proses kedatangan berjalan lancar, mulai dari penurunan penumpang, pemeriksaan dokumen keimigrasian, hingga pengawasan barang melalui bea cukai.”

Andhi menambahkan, bahwa kedatangan tamu-tamu dari Dorna yang terdiri dari pembalap, tim balap, dan mekanik menggunakan penerbangan carter memerlukan koordinasi intensif. “Kami ingin memastikan tidak terjadi penumpukan, sehingga jalur keluar mereka bisa tertata dengan baik tanpa mengganggu operasional bandara secara umum,” lanjutnya.

Selain itu, MGPA bersama Bea Cukai juga menyiapkan skema penyambutan logistik MotoGP yang akan diangkut menggunakan 3 hingga 5 pesawat kargo dengan total muatan mencapai 500–750 ton. Barang-barang ini akan diperiksa secara menyeluruh melalui X-ray dan prosedur bea cukai sesuai ketentuan yang berlaku.

Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 kembali menjadi salah satu ajang olahraga internasional yang paling dinantikan, dan koordinasi lintas sektor ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dan penyelenggara dalam memastikan kelancaran serta keamanan event yang akan dihadiri ribuan orang dari berbagai negara tersebut.(MGPA)