September, 20 2025
Category: R 2 MOTOSPORT
The Mandalika, 20 September 2025 – Persaingan ketat kembali tersaji di Pertamina Mandalika Racing Series Race 1 Putaran ke-4 pada Sabtu (20/9/2025). Balapan yang digelar di Pertamina Mandalika International Circuit berlangsung dalam tempo tinggi dan menegangkan, menampilkan aksi memukau dari para pembalap muda terbaik tanah air.
Race 1 National Sport 150cc
Pada kategori National Sport 150cc menghadirkan drama menegangkan hingga garis finis, dengan Fahmi Basam asal DKI Jakarta sukses mengamankan podium teratas setelah menuntaskan balapan delapan putaran dengan catatan waktu total 15 menit 43,817 detik.
Sejak bendera start dikibarkan, balapan langsung berjalan sengit. Pembalap muda potensial, Husni Zainul Fuadzy dari Jawa Barat yang membela tim Yamaha YMLB ZIEFAR LFN HP969 MCR RBT34 THESTROKE555, tampil impresif dan terus memberikan tekanan kepada Fahmi Basam. Perbedaan waktu antara keduanya hanya 0,236 detik, menandakan betapa rapatnya persaingan hingga lap terakhir.
Di posisi ketiga, Rendi Odding dari Papua Barat Daya berhasil mencatatkan waktu 15 menit 44,135 detik, hanya berselisih tipis 0,318 detik dari sang juara. Rendi yang membela Yamaha YMH BAF Yamalube Akai Jaya MBKW2 Racing menunjukkan konsistensi tinggi sepanjang lomba, meski akhirnya harus puas di podium ketiga.
Posisi keempat ditempati Andi Muhammad Fadly (DKI Jakarta) yang membela tim Yamaha, dengan total waktu 15 menit 44,224 detik atau hanya terpaut 0,407 detik dari pemenang. Sementara itu, Arai Agaska Dibani Laksana dari Nusa Tenggara Barat menempati posisi kelima dengan catatan 15 menit 44,428 detik.
Kehadiran Pembalap NTB di lima besar memberi warna tersendiri bagi tuan rumah, karena menjadi bukti bahwa talenta balap daerah ini mampu bersaing di level nasional. Dukungan penonton lokal di tribun Mandalika pun turut menambah semangat Arai untuk tampil maksimal.
Pembalap 10 besar hasil Race 1 National Sport 150cc:
1. Fahmi Basam (DKI, Yamaha) – 15:43,817
2. Husni Zainul Fuadzy (Jabar, Yamaha) – 15:44,053 (+0,236)
3. Rendi Odding (Papua Barat Daya, Yamaha) – 15:44,135 (+0,318)
4. Andi Muhammad Fadly (DKI, Yamaha) – 15:44,224 (+0,407)
5. Arai Agaska Dibani Laksana (NTB, Yamaha) – 15:44,428 (+0,611)
6. Wawan Wello (Jabar, Yamaha) – 15:44,417 (+0,600)
7. Irfan Adriansyah (Jateng, Yamaha) – 15:44,682 (+0,865)
8. Chessy Melandri (Jabar, Yamaha) – 15:44,751 (+0,934)
9. Reykat Yusuf Fadilah (Jabar, Honda) – 15:44,815 (+0,998)
10. Muhamad Haikal Ramadhan (Jabar, Yamaha) – 15:44,957 (+1,140)
Catatan tersebut menunjukkan betapa rapatnya persaingan di kelas ini. Dari 10 besar, selisih waktu hanya sekitar 1,1 detik antara posisi pertama dan kesepuluh, menandakan bahwa setiap kesalahan sekecil apa pun bisa sangat menentukan hasil akhir.
Race 1 National Sport 250cc
Pertarungan sengit kembali tersaji di Pertamina Mandalika Racing Series Putaran ke-4, kali ini pada kategori National Sport 250cc. Felix Putra Mulya dari DKI Jakarta berhasil keluar sebagai pemenang setelah menuntaskan 10 lap dengan catatan waktu total 18 menit 39,683 detik.
Sejak awal balapan, Felix yang membela Yamaha YMH AMS Nitracing DRS RRS langsung menunjukkan dominasinya. Ia mencatatkan best lap 1 menit 51,131 detik dengan kecepatan rata-rata 139,62 km/jam, menjadi salah satu faktor kunci dalam menjaga jarak dari lawan-lawannya.
Di posisi kedua, Moh. Murobbil Vitoni dari Jawa Timur tampil impresif bersama tim Yamaha YMH LFN HP969 Global Ondolmoon, finis dengan catatan waktu 18 menit 43,622 detik atau hanya terpaut 3,939 detik dari Felix. Gap waktu ini cukup tipis, mengingat karakter Mandalika yang penuh tikungan cepat dan lintasan lurus panjang yang memungkinkan slipstreaming.
Podium ketiga menjadi milik Arai Agaska Dibani Laksana dari NTB. Sang Pembalap tuan rumah membela tim Yamaha YMH Nitracing DRS KYB MFZ Dynavolt Privateer HDS Racing, finis dengan total waktu 18 menit 43,836 detik.
Daftar 10 Besar Hasil Race 1 National Sport 250cc
1. Felix Putra Mulya (DKI, Yamaha) – 18:39,683
2. Moh. Murobbil Vitoni (Jatim, Yamaha) – 18:43,622 (+3,939)
3. Arai Agaska Dibani Laksana (NTB, Yamaha) – 18:43,732 (+4,049)
4. Reynaldi Pradhana Susilo (Banten, Yamaha) – 18:43,836 (+4,153)
5. Galang Hendra Pratama (DIY, Yamaha) – 18:43,913 (+4,230)
6. Abdul Gofar (Jabar, Honda) – 18:44,054 (+4,371)
7. Reykat Yusuf Fadilah (Jabar, Honda) – 18:44,200 (+4,517)
8. Muhammad Fadhil Musyai (Papua Barat, Yamaha) – 18:44,234 (+4,551)
9. Gerry Salim (Jatim, Honda) – 18:44,432 (+4,749)
10. Johannis Richard Josua Mebo (DKI, Yamaha) – 18:44,467 (+4,784)
Hanya dalam rentang 5 detik dari juara hingga posisi ke-10, persaingan ini menunjukkan betapa rapat dan kompetitifnya kategori National Sport 250cc.
Race 1 National Supersport 600cc
Di kelas National Supersport 600cc. Wahyu Nugroho, pembalap asal Jawa Tengah, berhasil tampil sebagai juara setelah menguasai balapan sepanjang 10 lap dengan catatan waktu total 16 menit 31,265 detik.
Sejak start dimulai, Wahyu Nugroho yang membela tim Yamaha LFN HP969 Global Ondolomon langsung melesat ke depan. Namun, posisinya tidak pernah benar-benar aman. Mohammad Adenanta Putra (Jawa Timur) dari tim Astra Honda Racing Team terus memberikan tekanan ketat. Pertarungan keduanya berlangsung sengit hingga garis finis, dengan Adenanta hanya terpaut 0,717 detik dari Wahyu.
Di belakang mereka, Herjun Atna Firdaus, rekan setim Adenanta di Astra Honda Racing Team, juga tampil impresif dan menyelesaikan balapan di posisi ketiga. Ia hanya terpaut 0,897 detik dari sang juara, menandakan betapa rapatnya persaingan di papan atas.
Rheza Danica Ahrens (DIY) yang juga membela Astra Honda Racing Team finis di posisi keempat dengan catatan waktu 16 menit 32,579 detik, hanya berselisih 1,314 detik dari pemenang. Sementara itu, Muhammad Faerozi Toreqottullah dari Papua Barat yang membela tim Yamaha LFN HP969 Global Ondolomon, berada di posisi kelima dengan gap 9,796 detik.
Di urutan keenam atau terakhir, ada pebalap berpengalaman Dimas Ekky Pratama (DKI Jakarta) dari tim MSGlowformen Racing Team yang finis dengan catatan waktu 16 menit 41,167 detik, tertinggal 9,902 detik dari Wahyu Nugroho.
Posisi finish Race 1 National Supersport 600cc
1. Wahyu Nugroho (Jateng, Yamaha) – 16:31,265
2. Mohammad Adenanta Putra (Jatim, Honda) – 16:31,982 (+0,717)
3. Herjun Atna Firdaus (Jateng, Honda) – 16:32,162 (+0,897)
4. Rheza Danica Ahrens (DIY, Honda) – 16:32,579 (+1,314)
5. Muhammad Faerozi Toreqottullah (Papua Barat, Yamaha) – 16:41,061 (+9,796)
6. Dimas Ekky Pratama (DKI, Honda) – 16:41,167 (+9,902)
Race 1 National Junior Sport 150cc
Satu kelas yang paling ditunggu adalah National Junior Sport 150cc (U-15), yang menjadi wadah bagi pembalap-pembalap muda berbakat untuk unjuk kemampuan di lintasan internasional Pertamina Mandalika International Circuit.
Pada balapan kali ini, Danadyaksa Wida Pangestu asal DIY berhasil tampil sebagai juara setelah mencatatkan waktu 16 menit 46,653 detik dalam 8 lap. Mengendarai Yamaha YMH YLMB SCM Grup Aditama NHK RBT34 STSJ GDT Berau, Danadyaksa menunjukkan konsistensi, kecepatan, dan strategi matang sejak awal balapan.
Meski tampil sebagai pemenang, perjalanan Danadyaksa menuju podium teratas tidaklah mudah. Ia mendapat perlawanan sengit dari M. Abid Ashar Musyafa (DIY) yang menunggangi Yamaha Nitracing Dynavolt RCB DRSS. Abid hanya terpaut 0,086 detik dari sang juara, dengan catatan waktu 16 menit 46,739 detik.
Podium ketiga berhasil diamankan oleh Sabian Fathul Ilmi (DIY) dari tim Yamaha YMH YLMB SCM Grup Aditama NHK RBT34 STSJ GDT Berau, yang finis dengan selisih 0,120 detik dari pemenang.
Kelas National Junior Sport 150cc (U-15) menjadi bukti nyata bahwa regenerasi pembalap Indonesia terus berjalan dengan baik. Ajang ini menghadirkan nama-nama baru yang berpotensi besar untuk menjadi bintang masa depan di dunia balap motor, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Posisi 10 besar Race 1 Junior Sport 150cc (U-15):
1. Danadyaksa Wida Pangestu (DIY) – Yamaha – 16:46.653
2. M. Abid Ashar Musyafa (DIY) – Yamaha – 16:46.739 (+0.086)
3. Sabian Fathul Ilmi (DIY) – Yamaha – 16:46.773 (+0.120)
4. Resky YH (Jateng) – Honda – 16:47.064 (+0.411)
5. Renaldy Junior (DKI) – Yamaha – 17:00.958 (+14.305)
6. Muhammad Arkana Ardru Kurwanan (Jabar) – Yamaha – 17:01.181 (+14.528)
7. Abimanyu Bintang Permadi (DIY) – Honda – 17:01.330 (+14.677)
8. Moch. Zidan Deo (Jatim) – Yamaha – 17:01.653 (+15.000)
9. Giovanni Cornelius Gani (Sumsel) – Honda – 17:01.780 (+15.127)
10. M. Muhammad Nabil Zahsena (Jatim) – Honda – 17:01.807 (+15.154)
Balapan National Junior Sport 150cc U-15 di Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Race 1 Putaran ke-4 membuktikan bahwa masa depan balap motor Indonesia berada di tangan generasi muda yang penuh semangat, disiplin, dan determinasi tinggi. Dengan selisih waktu yang sangat tipis di barisan depan, para pembalap muda ini menunjukkan kualitas balap kelas dunia.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, dalam beberapa kesempatan menegaskan pentingnya peran kelas junior dalam pembinaan berjenjang. “Kelas 150cc Junior adalah fondasi utama pembinaan balap nasional. Dari sinilah kita melihat bakat-bakat baru yang suatu saat bisa membawa nama Indonesia ke ajang balap dunia. Pertamina Mandalika Racing Series menjadi panggung penting bagi mereka,” ujarnya.
Race 1 250cc Community
Pertarungan sengit tersaji di Race 1 Kelas 250cc Community. Khrisna Aditya (68) dari Dewata Racing Team tampil begitu dominan sejak start. Berbekal posisi pole, Khrisna langsung tancap gas dan menguasai jalannya lomba, menjaga jarak aman dari para rival hingga menyentuh garis finis sebagai juara.
Di belakangnya, duel ketat sempat terjadi ketika Eric Saputra mencoba menekan dan memberi ancaman serius kepada Khrisna. Beberapa kali Eric melancarkan manuver berbahaya, membuat persaingan semakin panas.
Namun, nasib berkata lain. Saat balapan menyisakan tiga lap, Eric kehilangan kendali di tikungan 16 dan terjatuh, membuat peluangnya meraih podium pupus begitu saja.
Kesalahan Eric justru membuka jalan bagi I Gede Pasek Wiradyana (57) dari HK57 Racing Team. Dengan konsistensi dan ketenangan, ia berhasil merebut posisi kedua dan mengamankan podium. Sementara itu, podium ketiga ditempati oleh Kadek Dwi Surya Putra dari Honda TMS 158, yang tampil solid sepanjang lomba.
Hasil ini membuat seorang I Gede Pasek Wiradyana berhasil keluar sebagai P1 di kelas Community Pro. Sementara itu, Khrisna Aditya menjadi P1 pada kelas Community MRS.
Hasil Race 1 Superbike 1000 & Supersport 600
Pertarungan seru tersaji di Race 1 Supporting Class Superbike 1000 & Supersport 600. Kali ini, sorotan tertuju pada duel panas antara Eric Saputra (77) dari Cargloss RRS Racing Team dan Iwan Setiawan (167) yang sebelumnya begitu mendominasi.
Sejak awal balapan, Iwan tampil konsisten dengan memimpin jalannya lomba di beberapa lap pertama. Keunggulan itu sempat membuatnya terlihat tak tersentuh. Namun, Eric yang terus menempel ketat tak tinggal diam. Di pertengahan balapan, Eric berhasil melakukan manuver menentukan untuk merebut posisi terdepan.
Sejak momen itu, tensi semakin meningkat. Iwan berulang kali mencoba kembali merebut posisi, namun Eric tampil solid dengan strategi bertahan yang matang. Duel keduanya membuat Race 1 kali ini terasa begitu menegangkan hingga garis finis.
Pada akhirnya, Eric Saputra berhasil menjaga keunggulannya dan menghentikan dominasi Iwan Setiawan, sekaligus meraih podium utama. Iwan harus puas berada di posisi kedua, sementara podium ketiga diraih oleh Yoseph Kurniawan Soebagio (22) dari Tiga Kurnia Daikin Racing Team. Meski finis P3 overall, Yoseph sukses keluar sebagai juara di kategori Supersport 600.
Race 1 Underbone 150cc U25
Sirkuit Mandalika kembali bergemuruh dengan deru mesin kencang saat kelas Underbone 150cc U25 tampil pada Race 1 Pertamina Mandalika Racing Series Putaran ke-4. Persaingan ketat antar pembalap muda berbakat ini menghadirkan tontonan seru bagi penonton yang memadati tribun.
Pembalap Rendi (129) dari Papua Barat di tim Intan Cairo ZIEAR The Strokes 55 keluar sebagai pemenang setelah tampil konsisten sepanjang 8 lap. Sejak awal start, Rendi mampu menjaga ritme balapnya dengan stabil, meski tekanan dari para rival tidak pernah berhenti. Dengan catatan waktu 15 menit 52,607 detik, ia memastikan diri sebagai juara dengan keunggulan tipis.
Di belakang Rendi, perebutan podium berlangsung sangat ketat. Ahmad Abyan Javier (84) dari Yamaha BAF Yamalube Akai Jaya MBKW2 Racing hanya tertinggal 0,337 detik di posisi kedua. Sementara itu, podium ketiga diraih Moch Robby Fathoni (57) dari YMH YMLB Andri Bolil SR 157 dengan selisih tipis 0,374 detik dari sang pemenang.
Perbedaan waktu yang begitu rapat ini membuktikan betapa kerasnya persaingan di kelas Underbone, di mana setiap tikungan dan setiap manuver bisa menentukan hasil akhir balapan.
Mandalika dan Masa Depan Balap Indonesia
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menegaskan pentingnya keberlangsungan ajang ini. “Pertamina Mandalika Racing Series bukan hanya ajang balap, tetapi juga wadah pembinaan berjenjang. Dari junior hingga senior, semua punya kesempatan menunjukkan bakat. Kami ingin Mandalika menjadi kawah candradimuka bagi pembalap nasional menuju level internasional,” ujar Priandhi Satria.
Lebih jauh, Priandi Satria menambahkan bahwa Mandalika bukan hanya kebanggaan NTB, tetapi juga Indonesia. Ajang ini menjadi bukti bahwa sport tourism bisa berjalan berdampingan dengan pembinaan atlet muda.
"Hasil Race 1 Pertamina Mandalika Racing Series Putaran ke-4 meninggalkan cerita penuh drama, pertarungan sengit, hingga lahirnya bintang-bintang muda. Dari Danadyaksa Wida Pangestu di kelas Junior 150cc, Fahmi Basam di 150cc, Felix Putra Mulya di 250cc, hingga Wahyu Nugroho di kelas 600cc semua menegaskan bahwa masa depan balap motor Indonesia ada di tangan generasi baru yang berani bermimpi besar,"pungkas Priandhi Satria. (MGPA)
ARRIVE AND DRIVE
Ready to feel the adrenaline?Take on the track with Agya GR Arrive & Drive at Pertamina Mandalika International Circuit!Whether you want to take the wheel yourself or sit back and enjoy the ride, we've got you covered with our Toyota Agya GR Taxi Ride and Arrive & Drive programs.
JDM Fun Day
JDM (Japan Domestic Market) Fun Day is the biggest Japanese Car Community meet up in Indonesia. Followed by 85 high-performance JDM cars, this event initiated by the JDM community is conducted in a Time Attack format. JDM Funday Time Attack is divided into 3 classes according to car specifications: standard, street, and race. Racers from various backgrounds, including non-experienced drivers, experienced drivers, and professionals, have the opportunity to compete.
BOOK NOW