September, 18 2025
Category: NON MOTOSPORT
Mataram, 18 September 2025 — Menjelang gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 yang akan berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit pada 3–5 Oktober 2025, berbagai pihak terus memantapkan langkah persiapan. Salah satu bentuk nyata koordinasi tersebut terlihat dalam kegiatan Talkshow Bintang Kamisan bertajuk “Kesiapan Dukungan Pemprov NTB pada Event MotoGP 2025” yang digelar di Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).
Talkshow ini menghadirkan tokoh-tokoh penting sebagai narasumber, antara lain Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria, Sekretaris Dinas Pariwisata NTB Mulki S. STP., MM., Kepala Dinas Kesehatan NTB Dr. dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM., MARS., serta Ahmad Masyhuri dari Dinas Koperasi dan UKM NTB. Diskusi dipandu oleh moderator Mujaddid Muhas, S.Sos., SE., M.A., serta dihadiri insan pers Pemprov NTB dan perwakilan mahasiswa dari BEM IAIHN Gde Pudja Mataram.
Sinergi Pemerintah Daerah dan MGPA
Dalam paparannya, Priandhi Satria menjelaskan peran vital MGPA sebagai penyelenggara sekaligus pengelola Pertamina Mandalika International Circuit. MGPA merupakan bagian dari In-Journey Tourism Development Corcporation. Dalam penyelenggaraan MotoGP, MGPA bertanggung jawab langsung atas kelancaran ajang balap bergengsi dunia tersebut.
“Diskusi hari ini sangat penting karena menyatukan peran pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder dalam memastikan penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 berjalan lebih baik dan lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Priandhi Satria.
Talkshow ini juga menyoroti perjalanan panjang MotoGP di Mandalika sejak 2022 hingga kini. Berbagai tantangan yang pernah dihadapi, mulai dari mahalnya transportasi, lonjakan harga hotel, hingga isu kebudayaan, menjadi bahan refleksi untuk memperbaiki kualitas penyelenggaraan di masa mendatang.
Transportasi dan Akomodasi
Salah satu sorotan utama dalam diskusi adalah biaya transportasi dan harga akomodasi yang sering kali melonjak drastis saat penyelenggaraan event internasional. Priandhi Satria menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, serta masyarakat agar masalah ini dapat diminimalisir.
“Kami menerima banyak masukan, baik dari mahasiswa maupun masyarakat, agar harga tiket pesawat dan hotel lebih terjangkau sehingga wisatawan domestik maupun mancanegara bisa lebih nyaman datang ke NTB. Masukan ini sangat penting bagi kami dan pemerintah daerah,” jelasnya.
UMKM dan Identitas Budaya dalam MotoGP 2025
Selain aspek logistik dan transportasi, talkshow juga membahas bagaimana UMKM lokal serta budaya NTB dapat mendapat ruang lebih besar di event MotoGP. Priandhi menegaskan bahwa MGPA bersama pemerintah daerah berkomitmen untuk mengangkat potensi lokal.
Menurutnya, Opening Ceremony Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 direncanakan menampilkan konsep budaya yang lebih etnik, menonjolkan kisah dan tradisi Mandalika serta kekayaan budaya Indonesia. UMKM makanan dan cenderamata juga akan diberikan kesempatan lebih luas untuk menghadirkan produk-produk khas NTB dan Nusantara.
“Di event nanti, kita ingin ada UMKM kuliner yang menyajikan makanan dari berbagai daerah, serta UMKM cenderamata yang menjual baju, sepatu, hingga aksesori bernuansa etnik. MotoGP Mandalika bukan hanya ajang balap, tetapi juga etalase budaya dan kreativitas anak bangsa,” tegas Priandhi Satria.
Dukungan Stakeholder
Diskusi semakin hidup dengan partisipasi mahasiswa, insan pers, serta perwakilan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa ajang MotoGP di Mandalika bukan hanya milik MGPA atau pemerintah daerah, melainkan menjadi kebanggaan bersama masyarakat NTB dan Indonesia.
Priandhi Satria menegaskan bahwa kesuksesan MotoGP Mandalika sangat bergantung pada dukungan semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, kementerian/lembaga, maupun masyarakat.
“Kami berharap dukungan penuh dari seluruh stakeholder, agar ajang MotoGP ini tidak hanya sukses secara penyelenggaraan, tetapi juga menjadi magnet pariwisata, mendatangkan wisatawan mancanegara, serta memperkuat citra Indonesia di mata dunia,” pungkasnya.
Dengan segala persiapan yang semakin matang, optimisme kian menguat bahwa Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 akan terselenggara lebih baik, meriah, dan berdaya guna bagi masyarakat NTB maupun Indonesia secara keseluruhan.
Ajang ini bukan hanya sekadar balapan motor berkelas dunia, melainkan momentum mempromosikan Mandalika sebagai destinasi sport tourism internasional, serta wadah pemberdayaan UMKM dan promosi budaya lokal.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria mengajak masyarakat NTB dan fans MotoGP se-Indonesia untuk hadir dan menyaksikan langsung keseruan balapan yang akan berlangsung pada 3–5 Oktober 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit. (MGPA)
ARRIVE AND DRIVE
Ready to feel the adrenaline?Take on the track with Agya GR Arrive & Drive at Pertamina Mandalika International Circuit!Whether you want to take the wheel yourself or sit back and enjoy the ride, we've got you covered with our Toyota Agya GR Taxi Ride and Arrive & Drive programs.
JDM Fun Day
JDM (Japan Domestic Market) Fun Day is the biggest Japanese Car Community meet up in Indonesia. Followed by 85 high-performance JDM cars, this event initiated by the JDM community is conducted in a Time Attack format. JDM Funday Time Attack is divided into 3 classes according to car specifications: standard, street, and race. Racers from various backgrounds, including non-experienced drivers, experienced drivers, and professionals, have the opportunity to compete.
BOOK NOW