October, 15 2025

Category: R 4 MOTOSPORT

TCR: Dunia Touring Car Modern yang Tumbuh Pesat, Kini Hadir di Mandalika Festival of Speed 2025

The Mandalika, 15 Oktober 2025 - Dalam dunia balap mobil modern, TCR (Touring Car Racing) telah menjadi salah satu format yang paling populer dan berkembang pesat di berbagai belahan dunia. Dengan konsep balapan mobil produksi massal yang dimodifikasi untuk kompetisi, TCR menggabungkan kedekatan dengan mobil jalan raya, biaya operasional yang relatif terjangkau, serta persaingan teknis yang adil antar pabrikan.

Format ini kini menjadi fondasi bagi banyak kejuaraan nasional dan internasional, termasuk di kawasan Asia, di mana popularitasnya meningkat pesat dalam satu dekade terakhir.

Apa Itu Mobil TCR?

Mobil TCR adalah mobil sedan kompak atau hatchback empat atau lima pintu yang berasal dari model produksi massal dan kemudian dimodifikasi sesuai regulasi TCR Technical Regulations. 

Regulasi ini dikembangkan oleh WSC Group (World Sporting Consulting Ltd.), organisasi yang dipimpin oleh Marcello Lotti, tokoh yang juga mendirikan ajang World Touring Car Championship (WTCC) sebelumnya.

Mobil-mobil TCR menggunakan mesin turbocharged berkapasitas maksimum 2.0 liter dengan tenaga sekitar 350–360 tenaga kuda (hp) dan sistem penggerak roda depan (FWD). Berat mobil berkisar antara 1.250–1.320 kilogram, tergantung pada model dan sistem Balance of Performance (BoP) yang diterapkan untuk menjaga kesetaraan performa antar merek.

Ciri khas mobil TCR adalah bahwa model yang digunakan harus berbasis pada mobil jalan raya yang dijual ke publik, seperti Honda Civic Type R, Hyundai i30 N, Audi RS3 LMS, Volkswagen Golf GTI TCR, Cupra Leon Competición, Lynk & Co 03 TCR, atau Toyota Corolla TCR.

TCR
Pembalap mobil touring car meluncur di lintasan lurus Pertamina Mandalika International Circuit. Kelas TCR dan BMW akan dipentaskan di ajang Mandalika Festival of Speed pada 24-26 Oktober 2025.

Modifikasi yang diperbolehkan meliputi penguatan bodi, suspensi balap, sistem pengereman berperforma tinggi, gearbox sequential, roll cage, dan sistem keselamatan sesuai standar FIA. Namun, mesin dan dimensi dasar tetap mengikuti model aslinya untuk menjaga kesetaraan kompetisi dan biaya yang terkendali.

Dengan konsep ini, mobil TCR menjadi jembatan ideal antara mobil harian dan mobil balap profesional, menjadikannya favorit bagi tim dan pembalap di seluruh dunia.

Kejuaraan TCR di Dunia

Sejak diperkenalkan pada tahun 2015, konsep TCR berkembang pesat dan diadopsi di lebih dari 30 negara. Secara global, ada beberapa ajang utama yang menjadi puncak kompetisi TCR, yaitu:

1. TCR World Tour
Diluncurkan oleh WSC Group pada tahun 2023, TCR World Tour menggantikan format lama WTCR (World Touring Car Cup). Ajang ini menjadi puncak dari seluruh kejuaraan TCR dunia, mempertemukan tim-tim terbaik dari berbagai seri regional dan nasional.

Balapan diadakan di berbagai negara dengan kalender lintas benua, termasuk Eropa, Asia, Amerika Selatan, dan Australia. Poin dari ajang World Tour juga terintegrasi dengan klasemen kejuaraan domestik yang menjadi bagian dari jaringan TCR global.

2. TCR Europe
Salah satu seri paling kompetitif dan bergengsi di dunia, TCR Europe diikuti oleh tim-tim profesional dan pabrikan besar seperti Audi, Hyundai, Honda, dan Cupra. Ajang ini menjadi tempat berkembangnya banyak pembalap muda Eropa menuju level internasional.

3. TCR Australia, TCR South America, dan TCR Italy
Di setiap kawasan, WSC Group menunjuk penyelenggara resmi untuk mengatur kejuaraan dengan regulasi teknis yang sama. Misalnya, TCR Australia Series berkembang sangat pesat dengan dukungan kuat dari pabrikan dan media, sementara TCR South America menjangkau Brasil, Uruguay, Argentina, dan Chili dengan antusiasme tinggi.
 

TCR
TCR Australia pada 11-13 September 2025 di The Bend Motorsport Park, Australia.

4. TCR Endurance dan TCR World Ranking Final
Selain balapan sprint, format ketahanan juga digelar dengan kategori TCR Endurance, termasuk dalam ajang 24H Series dan WTCR World Final, di mana pembalap top dunia berkompetisi berdasarkan sistem peringkat global (World Ranking).

Dengan regulasi yang konsisten dan biaya lebih rendah dibanding mobil GT3 atau GT4, kejuaraan TCR menjadi pilihan ideal bagi banyak pembalap profesional dan amatir di seluruh dunia.

TCR di Asia: Pasar yang Terus Berkembang
Kawasan Asia merupakan salah satu pasar terbesar dan paling dinamis bagi pertumbuhan TCR. Sejak diperkenalkannya TCR Asia Series pada tahun 2015, jumlah tim dan mobil terus bertambah. Saat ini, tercatat lebih dari 150 unit mobil TCR tersebar di berbagai negara Asia, baik dalam ajang nasional maupun regional.

 Kejuaraan TCR di Asia:

1. TCR Asia Series
Diselenggarakan oleh WSC Asia Ltd., seri ini meliputi lintasan ternama seperti Sepang International Circuit (Malaysia), Zhejiang International Circuit (China), Bangsaen Street Circuit (Thailand), dan Suzuka Circuit (Jepang. Seri ini menjadi ajang pengembangan pembalap Asia menuju level dunia.

2. TCR China
Salah satu seri TCR terbesar di Asia, dengan partisipasi lebih dari 30 mobil di setiap putaran. Dukungan pabrikan seperti Lynk & Co, Audi, Hyundai, dan Honda menjadikan TCR China sebagai ajang yang sangat kompetitif dan berkelas internasional.

3. TCR Japan Series
Berlangsung di sirkuit legendaris seperti Fuji, Motegi, dan Suzuka, ajang ini menjadi bagian integral dari Super Taikyu Series dan menarik minat banyak pembalap Jepang serta pabrikan lokal.

4. TCR Malaysia & TCR Thailand
Kedua seri ini menjadi bagian penting dari motorsport Asia Tenggara. TCR Malaysia biasanya digelar di Sepang dengan dukungan langsung dari Sepang International Circuit, sementara TCR Thailand menjadi bagian dari Thailand Super Series, salah satu ajang balap terbesar di Asia.

Secara total, terdapat lebih dari enam kejuaraan resmi TCR di Asia, dengan distribusi mobil dan tim aktif di sedikitnya 10 negara, termasuk Indonesia yang mulai menjajaki format TCR nasional melalui event Mandalika Festival of Speed putaran 3.

Mengapa TCR Diminati?

Keunggulan utama TCR terletak pada biaya kompetisi yang terjangkau dan kesetaraan performa. Mobil TCR berharga sekitar €120.000–€150.000 (setara Rp 2–2,5 miliar) per unit, jauh lebih murah dibanding mobil GT3 yang bisa mencapai tiga kali lipatnya.

Selain itu, sistem Balance of Performance (BoP) memastikan tidak ada dominasi satu merek tertentu. Dengan regulasi yang seragam di seluruh dunia, satu mobil TCR bisa digunakan untuk berkompetisi di berbagai negara tanpa perlu modifikasi besar.

Hal ini membuat TCR menjadi pilihan populer bagi tim-tim privat, pabrikan, dan pembalap independen yang ingin berlaga di level profesional dengan investasi rasional namun tetap kompetitif.

Dalam waktu kurang dari sepuluh tahun, TCR telah berkembang dari konsep sederhana menjadi ekosistem global yang mencakup lebih dari 30 kejuaraan di seluruh dunia, termasuk enam seri utama di Asia.

Mobil TCR menawarkan keseimbangan ideal antara performa, biaya, dan kesetaraan, menjadikannya kategori yang demokratis dalam dunia balap modern. Di Asia, termasuk Indonesia, kehadiran TCR membuka peluang baru bagi pembalap dan industri otomotif untuk bersaing dalam ajang berstandar internasional, sekaligus membawa semangat baru bagi motorsport kawasan ini.

TCR
Pembalap touring car memacu mobilnya di tikungan 10 Sirkuit Mandalika tepat di seberang bukit Seger, Kuta Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pandangan Direktur Utama MGPA Priandhi Satria

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menyambut positif kehadiran kelas baru TCR dan BMW di ajang MFoS 2025 putaran 3 pada 24-25 Oktober 2025 mendatang. Ia menilai penambahan kategori ini bukan hanya memperkaya format lomba, tetapi juga menegaskan posisi Mandalika sebagai pusat motorsport nasional dengan standar internasional.

“Kelas TCR adalah kategori yang sedang naik daun di dunia balap mobil internasional. Kami melihat ini sebagai langkah penting untuk membawa standar balap global ke Indonesia. TCR memiliki regulasi yang seragam di seluruh dunia, dan dengan masuknya kelas ini ke Mandalika Festival of Speed, kami berharap pembalap lokal bisa mendapatkan pengalaman langsung berkompetisi dengan format internasional,” ujar Priandhi Satria.

“Selain itu, dengan hadirnya juga kelas BMW Cup, Mandalika ingin menjadi wadah bagi berbagai komunitas otomotif dan pabrikan untuk berpartisipasi dalam balap profesional. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjadikan Mandalika bukan hanya sirkuit MotoGP, tetapi juga rumah bagi berbagai jenis balapan mobil nasional dan regional,” tambahnya.

Pandangan tersebut memperlihatkan arah pengembangan Mandalika sebagai ekosistem motorsport terintegrasi, di mana sirkuit ini tak hanya menjadi tempat penyelenggaraan ajang dunia seperti MotoGP, namun juga balap mobil yang komunitasnya terus tumbuh di tanah air seiring maraknya event di Sirkuit Mandalika. (MGPA)

Share
img-single

ARRIVE AND DRIVE

Ready to feel the adrenaline?Take on the track with Agya GR Arrive & Drive at Pertamina Mandalika International Circuit!Whether you want to take the wheel yourself or sit back and enjoy the ride, we've got you covered with our Toyota Agya GR Taxi Ride and Arrive & Drive programs.

img-tmb-1

ARRIVE AND DRIVE

img-tmb-2

MANDALIKA TRACK EXPERIENCE

img-tmb-3

MANDALIKA RACING EXPERIENCE (RADICAL)

img-tmb-4

MANDALIKA ARRIVE AND DRIVE (+TAXI RIDE)

img-tmb-5

LAMPAQ DI CIRCUIT

img-tmb-6

MANDALIKA TRACK DAY (4 WHEELS)

img-tmb-7

MANDALIKA TRACK DAY ( 2 WHEELS)

Related News
img-event-right-1

GT WORLD CHALLENGE ASIA

GT WORLD CHALLENGE ASIA

BUY NOW
img-event-right-3

JDM Fun Day

JDM (Japan Domestic Market) Fun Day is the biggest Japanese Car Community meet up in Indonesia. Followed by 85 high-performance JDM cars, this event initiated by the JDM community is conducted in a Time Attack format. JDM Funday Time Attack is divided into 3 classes according to car specifications: standard, street, and race. Racers from various backgrounds, including non-experienced drivers, experienced drivers, and professionals, have the opportunity to compete.

BOOK NOW
footer-bg