October, 25 2025
Category: R 4 MOTOSPORT
The Mandalika, 25 Oktober 2025 - Pertamina Mandalika International Circuit kembali menjadi saksi ajang balap nasional paling bergengsi, Kejuaraan Nasional Indonesia Touring Car Race (ITCR) 2025 seri ke-3 dan 4, yang digelar pada Sabtu-Minggu, 25-26 Oktober 2025.
Balapan yang masuk dalam rangkaian Mandalika Festival of Speed ini mempertandingkan tiga kelas utama: ITCR 1200, ITCR 1500, ITCR 3600, serta kelas baru suporting race TCR+BMW M2 menghadirkan aksi sengit antar pembalap terbaik Tanah Air dari berbagai tim besar.
ITCR 1200: Avila Bahar Pimpin Kemenangan di Kelas Paling Ketat
Balapan ITCR 1200 menjadi salah satu yang paling kompetitif di Mandalika. Pembalap Avila Bahar dari Honda Racing Indonesia tampil dominan dan berhasil menyelesaikan 12 lap dengan catatan waktu 27 menit 17,463 detik menggunakan Honda Brio, mengungguli rekan setimnya M. Andri Abirezky yang finis di posisi kedua dengan selisih hanya 0,758 detik .
Posisi ketiga diraih Zhafran Rahmadi dari Delta Garage Racing Team , juga menggunakan Honda Brio, dengan total waktu 27:18,268. Sementara Jordon Johan dari Toyota Gazoo Racing Indonesia menjadi pembalap non-Honda terbaik di posisi keempat, mengandalkan Toyota Agya.
Dari hasil lengkap, total ada 17 pembalap yang menuntaskan balapan penuh, sementara 9 pembalap gagal finis akibat kendala teknis. Rata-rata kecepatan tertinggi di kelas ini menembus 145-146 km/jam, menandakan tingkat persaingan yang sangat ketat antara mobil-mobil berkapasitas 1200cc.
ITCR 1500: Fitra Eri Dominan, Honda Racing Kuasai Podium
Kelas ITCR 1500 menampilkan duel menarik antara sesama pembalap Honda City Hatchback. Pembalap senior Fitra Eri dari Master Racing Crew – Honda Bandung Centre menunjukkan pengalaman dan konsistensi luar biasa. Ia menjadi yang tercepat setelah menyelesaikan 12 lap dalam waktu 24:12,145 detik, mencatatkan best time 2:00,785 dengan kecepatan puncak 155,4 km/jam.
Posisi kedua ditempati Avila Bahar, juga dari Honda Racing Indonesia , yang tertinggal 5,838 detik. Sementara, Rio S. B, melengkapi podium ketiga dengan total waktu 24:19,763. Ketiganya menggunakan Honda City Hatchback yang tampil sangat kompetitif di lintasan Mandalika.
Sementara itu, Mohammad Rafa Rodiansyah Dypo dari Delta Garage Racing Team berada di posisi keempat, diikuti Avan Abdullah dari tim yang sama. Di posisi enam besar, Daffa AB dari Rizky Motorsport juga tampil impresif, meski sempat mendapat tekanan dari barisan tengah.
Kelas ini diwarnai dengan beberapa insiden kecil di sektor teknis, namun seluruh pembalap menunjukkan sportivitas dan kemampuan menjaga ritme balap dalam suhu lintasan yang cukup panas.
ITCR 3600: Alvin Bahar Unggul di Kelas Paling Cepat
Kelas bergengsi ITCR 3600 mempertemukan mobil-mobil bertenaga besar seperti Honda Civic Type R, BMW, dan Mercedes-Benz. Pembalap senior Alvin Bahar dari Honda Racing Indonesia kembali membuktikan dominasinya dengan menuntaskan 12 lap tercepat, mencatatkan waktu 23:46,351 detik dan best lap 1:54,948, sekaligus mencetak top speed 189,80 km/jam, tercepat di antara seluruh kelas kejurnas hari itu.
Di posisi kedua, Apip Ginanjar dari Raziaq Motorsport menorehkan waktu 23:58,973 detik , disusul Muhammad Iqbal dari SAV Motorsport di posisi ketiga dengan 24:33,833 detik . Posisi keempat diraih Arie Kusuma (Indostar Motorsport) yang menuntaskan balapan dengan selisih satu lap, sementara Gerry Nasution dari BMW Team Astra berada di posisi kelima.
Beberapa pembalap, seperti Hendra Kamdani dan Hidayat Suryo, gagal menyelesaikan lomba karena kendala teknis. Meskipun demikian, persaingan di kelas 3600 tetap menjadi tontonan menarik berkat kombinasi performa mobil dan keterampilan pembalap yang luar biasa.
Menanggapi jalannya Kejuaraan Nasional ITCR di Mandalika, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menyampaikan apresiasi tinggi terhadap para pembalap dan tim yang berpartisipasi. “Gelaran ITCR tahun ini menunjukkan kualitas balap mobil nasional yang semakin meningkat. Para pembalap tampil sangat kompetitif dan profesional, membawa semangat sportivitas tinggi di Sirkuit Mandalika. Kami di MGPA merasa bangga bisa menjadi bagian dari pengembangan motorsport nasional, dan Mandalika kini menjadi salah satu sirkuit kebanggaan Indonesia yang mampu menggelar berbagai ajang balap, dari tingkat nasional hingga dunia,” ujar Priandhi.
Ia juga menambahkan bahwa Mandalika Festival of Speed menjadi bukti nyata komitmen MGPA dan InJourney dalam memajukan ekosistem balap nasional secara berkelanjutan. “Kami berharap ajang seperti ITCR ini tidak hanya melahirkan juara, tetapi juga menjadi wadah pembinaan bagi generasi muda pembalap Indonesia agar siap bersaing di level internasional,” tambahnya.
Dengan berakhirnya balapan Race 1 kelas ITCR 1200, 1500, dan 3600 di Sirkuit Mandalika, seluruh mata kini tertuju pada race berikutnya yang akan digelar pada Minggu. Persaingan ketat antar tim besar seperti Honda Racing Indonesia, Delta Garage, dan Toyota Gazoo Racing Indonesia dipastikan akan kembali memanas.
TCR dan BMW M2: Umar Abdullah Juara di Race 1
Di kelas baru, supporting race TCR + BMW M2, pada balapan pertama (Race 1) Umar Abdullah dari Delta Garage Racing Team berhasil tampil dominan sejak awal hingga akhir lomba. Mengendarai Honda TCR, Umar menuntaskan 12 lap dengan total waktu 21 menit 42,291 detik, sekaligus mencatatkan best lap 1 menit 45,455 detik dengan top speed mencapai 206,10 km/jam, menjadikannya pembalap tercepat di lintasan Mandalika hari itu.
Kemenangan Umar bukan tanpa perlawanan. Rekan satu timnya dari Delta Garage Racing Team, W. Dypo Fitra Ramadhan, memberikan tekanan kuat dengan mobil Hyundai TCR, hanya tertinggal 4,171 detik di belakang sang pemimpin lomba. Persaingan keduanya menjadi tontonan menarik di sektor lurus Mandalika, di mana kemampuan akselerasi dan pengendalian mobil benar-benar diuji.
Posisi ketiga ditempati oleh Syaukat Takuma Soejatmo dari Dewa United Motorsport, yang mengendarai BMW M2 dan menorehkan total waktu 22:22,266 detik. Pembalap asal Banten ini juga mencatat kecepatan tertinggi mencapai 218,60 km/jam, menjadikannya pembalap dengan top speed tertinggi di race kali ini.
Sementara Michael Jorgy Junus dari Dewa United Motorsport finis di posisi keempat, membukukan waktu 22:49,529 dengan top speed 212,20 km/jam. Di posisi kelima, Fendi Yoman dengan mencatatkan waktu 22:53,038. Adhany A.A dari Rizky Motorsport harus puas di posisi keenam dan hanya menuntaskan 9 lap akibat kendala teknis yang memaksanya melambat di akhir lomba.
Sementara itu, Avan Abdullah dari Ultima Engineplus tidak dapat start (DNS) setelah mengalami masalah pada mobil BMW M2 miliknya sebelum balapan dimulai. Hal ini membuat jumlah peserta yang menyelesaikan lomba penuh menjadi enam pembalap saja.
MFoS tidak hanya menjadi arena adu cepat, tetapi juga memperkuat posisi Mandalika International Circuit sebagai salah satu pusat motorsport terbaik di Asia Tenggara, tempat para talenta muda Indonesia menempa diri menuju level dunia.
Penonton dapat menyaksikan kembali jalannya balapan pada Minggu 26 Oktober 2025 hadir langsung di Sirkuit Mandalika secara gratis di Grand Stand A maupun melalui live streaming di kanal YouTube dan Website TheMandalikaGP (MGPA), yang menayangkan seluruh aksi Mandalika Festival of Speed secara penuh. (MGPA)
ARRIVE AND DRIVE
Ready to feel the adrenaline?Take on the track with Agya GR Arrive & Drive at Pertamina Mandalika International Circuit!Whether you want to take the wheel yourself or sit back and enjoy the ride, we've got you covered with our Toyota Agya GR Taxi Ride and Arrive & Drive programs.
JDM Fun Day
JDM (Japan Domestic Market) Fun Day is the biggest Japanese Car Community meet up in Indonesia. Followed by 85 high-performance JDM cars, this event initiated by the JDM community is conducted in a Time Attack format. JDM Funday Time Attack is divided into 3 classes according to car specifications: standard, street, and race. Racers from various backgrounds, including non-experienced drivers, experienced drivers, and professionals, have the opportunity to compete.
BOOK NOW