Hasil MotoGP Misano 2025: Marc Márquez Tahan Tekanan Bezzecchi, Raih Kemenangan Penting Menuju Jepang

Misano, 14 September 2025 – Seri MotoGP San Marino di Sirkuit Misano menghadirkan drama, ketegangan, dan duel sengit yang menegangkan hingga garis finis. Pada balapan Minggu, Marc Márquez (Ducati Lenovo Team) berhasil membuktikan ketangguhannya dengan menahan gempuran Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) sepanjang paruh kedua lomba. Kemenangan ini bukan hanya menambah koleksi podium Márquez, tetapi juga semakin mendekatkannya pada gelar juara dunia MotoGP 2025.

Kini, perhatian fans MotoGP tertuju pada seri berikutnya di Motegi, Jepang (26-28 September 2025), di mana Márquez berpeluang mengunci titel juara dunia jika hasil dan keberuntungan berpihak kepadanya. Satu-satunya pembalap yang masih berpotensi menggagalkan pesta juara tersebut adalah adiknya sendiri, Alex Márquez (BK8 Gresini Racing), yang finis di posisi ketiga di Misano.

Balapan belum dimulai, drama sudah terjadi. Jorge Martin (Aprilia Racing) mengalami masalah teknis pada motornya saat sighting lap. Hal ini memaksanya memulai warm-up lap dari pit lane sebelum kembali ke grid awal. Namun, ia tetap harus menjalani dua penalti Long Lap, yang langsung menghambat langkahnya sejak awal lomba.

Duel Bezzecchi vs Márquez

Start berlangsung panas. Bezzecchi mempertahankan posisi terdepan, diikuti ketat oleh Marc Márquez yang langsung menempel sejak tikungan pertama. Alex Márquez mengawali balapan dengan solid di posisi tiga, sementara Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) berada di posisi empat.

Bezzecchi sempat memimpin hingga lap ke-11. Namun, pada lap ke-12, kesalahan kecil di tikungan 8 membuatnya melebar. Márquez yang terus menekan tak menyia-nyiakan peluang itu untuk mengambil alih pimpinan balapan.

Pertarungan makin sengit ketika keduanya hanya terpaut 0,2 detik pada lap ke-17. Meski Bezzecchi berusaha mati-matian menempel, Márquez menunjukkan kelasnya. Pada lap ke-21, ia mencatat lap tercepat dan mulai membuka jarak. Bezzecchi sempat merespons, bahkan mencatat lap tercepat empat lap menjelang finis, tetapi Márquez tetap mampu menjaga keunggulan dengan ketenangan luar biasa.

Di lap terakhir, selisih waktu hanya 0,415 detik, namun Márquez berhasil mempertahankan posisi hingga bendera finis dikibarkan. Duel keduanya menjadi tontonan spektakuler, dengan Alex Márquez mengamankan podium ketiga, terpaut 7,7 detik dari sang kakak dan Bezzecchi.

Pertarungan papan tengah

Selain trio terdepan, sejumlah pembalap lain juga tampil menonjol dan layak mendapat sorotan. Franco Morbidelli dari Pertamina Enduro VR46 Racing Team berhasil finis di posisi keempat setelah bertarung ketat dengan rekan setimnya, Fabio Di Giannantonio, yang harus puas di urutan kelima. Penampilan impresif juga ditunjukkan oleh Fermin Aldeguer, rookie dari BK8 Gresini Racing MotoGP, yang sukses mengamankan posisi keenam sekaligus menegaskan potensinya sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan musim ini.

Di belakangnya, Luca Marini (Honda HRC Castrol) tampil konsisten di hadapan publik Italia dan menyelesaikan balapan di urutan ketujuh. Fabio Quartararo hanya mampu finis kedelapan, disusul Miguel Oliveira (Prima Pramac Yamaha MotoGP) di posisi kesembilan. Sementara itu, Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) menutup daftar sepuluh besar dengan perjuangan keras sepanjang balapan.

Adapun posisi sebelas hingga lima belas ditempati oleh Raul Fernandez (Trackhouse MotoGP Team), Jack Miller (Prima Pramac Yamaha MotoGP), Jorge Martin (Aprilia Racing) yang masih harus berjuang bangkit setelah dihantam penalti, Augusto Fernandez (Yamaha Factory Racing), serta Somkiat Chantra (IDEMITSU Honda LCR) yang berhasil merebut poin terakhir.

Misano penuh drama

Insiden kecelakaan di awal lomba tak terelakkan. Johann Zarco (CASTROL Honda LCR) dan Joan Mir (Honda HRC Castrol) terjatuh di tikungan keempat pada lap pertama. Nasib serupa menimpa Ai Ogura (Trackhouse MotoGP) di lap ketiga dan Maverick Viñales (Red Bull KTM Tech3) di lap kelima.

Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing), yang sempat mengancam di posisi lima, justru harus pulang lebih cepat setelah rantai motornya lepas di lap kedelapan, masalah yang sama dengan rekan setimnya, Brad Binder, pada sesi latihan Jumat. Tak lama, juara bertahan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) pun tersingkir setelah terjatuh di tikungan 10.

Potensi Penentuan Gelar

Kemenangan Márquez di Misano membuatnya kini berpeluang mengunci gelar di Motegi, Jepang. Jika skenario berpihak padanya, titel juara dunia MotoGP 2025 akan resmi kembali ke tangan sang juara enam kali itu. Namun, Alex Márquez masih memiliki kans matematis untuk menunda pesta sang kakak.

Satu hal yang pasti, atmosfer di Jepang akan semakin panas. Pertarungan gelar, kebangkitan Márquez, serta rivalitas kakak beradik di lintasan bakal menjadi perhatian dunia.

MotoGP Misano 2025 menjadi salah satu balapan paling dramatis musim ini. Duel menegangkan antara Marc Márquez dan Marco Bezzecchi menunjukkan esensi sejati MotoGP: kecepatan, strategi, dan mental baja.

Dengan kemenangan ini, Márquez semakin dekat pada gelar juara dunia ketujuhnya di kelas premier, dan dunia kini menunggu apakah Sirkuit Motegi di Jepang, atau justru Sirkuit Mandalika di Indonesia akan menjadi saksi penobatan sang raja mengenakan mahkota juara dunia MotoGP 2025. (MGPA)

Saksikan Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 3-5 Oktober 2025 langsung di Sirkuit Mandalika.
Dapatkan diskon tiketnya di TheMandalikaGP.com