September, 28 2025

Category: R 2 MOTOSPORT

Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2025: Buah Keteguhan Hati dan Perjuangan Tanpa Henti

Motegi, Jepang, 28 September 2025 - MotoGP 2025 akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu musim paling dramatis dalam perjalanan seorang legenda. Marc Márquez, pembalap asal Cervera, Spanyol, yang identik dengan nomor #93, akhirnya kembali berdiri di puncak dunia dengan merebut gelar Juara Dunia MotoGP ketujuhnya.

Gelar ini bukan sekadar angka, melainkan simbol dari keteguhan hati, perjuangan tanpa henti, dan comeback terbesar dalam olahraga balap motor modern.

Marc Marquez
Marc Marquez bersama rombongan Ducati Lenovo Team merayakan gelar juara dunia MotoGP 2025 di Motegi, Jepang pada Minggu (28/9/2025). Dokumentasi: MotoGP.com

Dari Cedera Panjang ke Lintasan Balap

Perjalanan Márquez menuju gelar 2025 tidak bisa dilepaskan dari babak kelam dalam kariernya. Sejak kecelakaan parah di Jerez 2020, ia harus menjalani serangkaian operasi pada lengan kanannya. Cedera itu membuatnya absen hampir semusim penuh, dan ketika kembali pun performanya tidak langsung kembali seperti sedia kala.

Musim 2021 hingga 2023 diwarnai pasang surut. Márquez berjuang dengan kondisi fisik yang belum sepenuhnya pulih, masalah pada motor Honda yang tak kompetitif, serta tekanan mental akibat keraguan publik apakah ia masih mampu tampil sebagai juara. Banyak yang menyebut masa kejayaan Márquez sudah berakhir.

Namun, tekadnya tidak pernah padam. Ia terus berlatih, memulihkan diri, dan menunggu waktu yang tepat untuk kembali membuktikan diri.

Keputusan Besar: Meninggalkan Honda

Titik balik datang di akhir 2023, ketika Márquez mengambil keputusan besar yang sempat mengejutkan dunia: meninggalkan Repsol Honda, tim yang sudah menjadi rumahnya sejak debut di MotoGP 2013. Setelah lebih dari satu dekade bersama Honda dengan enam gelar juara dunia, Márquez memilih jalan baru.

Ia bergabung dengan Gresini Racing pada 2024, menggunakan motor Ducati satelit. Keputusan ini terbukti tepat. Dengan motor yang lebih kompetitif, Márquez mulai menemukan kembali ritme balapnya. Meski belum merebut gelar, musim 2024 menjadi fondasi penting bagi kebangkitan #93.

Berseragam Ducati Lenovo Team di 2025

Musim 2025 menjadi era baru. Marc Márquez resmi bergabung dengan Ducati Lenovo Team, tim pabrikan yang pada beberapa musim terakhir mendominasi MotoGP. Kombinasi antara kecepatan Ducati Desmosedici GP25 dan kecerdikan balap Márquez menciptakan harmoni yang mematikan di lintasan.

Sejak seri-seri awal, Márquez langsung menunjukkan dominasinya. Ia meraih kemenangan demi kemenangan, podium konsisten, dan mengoleksi poin yang tak terkejar oleh para pesaing. Bahkan, adiknya sendiri, Alex Márquez yang tampil impresif bersama Gresini Racing, menjadi rival terdekat dalam klasemen.

Konsistensi: Senjata Utama Márquez

Jika ada satu kata yang menggambarkan musim 2025 Márquez, maka itu adalah konsistensi. Hampir di setiap balapan, ia selalu finis di posisi teratas. Meski menghadapi tekanan dari pembalap muda seperti Francesco Bagnaia, Jorge Martín, dan Pedro Acosta, Márquez tetap tampil tenang dan jarang melakukan kesalahan fatal.

Puncaknya terjadi di Motegi, Jepang, akhir September 2025. Dengan finis kedua dalam Sprint Race, Márquez hanya membutuhkan hasil aman di balapan utama untuk memastikan gelar dunia. Dan benar saja, ia menuntaskan balapan dengan penuh perhitungan, cukup untuk mengunci gelar juara dunia ke-7 di kelas premier.

Gelar ke-7: Lebih dari Sekadar Angka

Dengan keberhasilan ini, Marc Márquez kini sejajar dengan para legenda terbesar. Ia menambah koleksi gelarnya di kelas MotoGP menjadi tujuh, setelah sebelumnya juara pada 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019. Gelar 2025 terasa istimewa karena diraih setelah masa suram panjang akibat cedera dan keraguan.

Juara Dunia MotoGP 2025
Marc Marquez melihat perjalanan karirnya di layar besar usai meraih gelar Juara Dunia MotoGP 2025 di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (28/9/2025). Dokumentasi: MotoGP.com

Banyak pengamat menyebut gelar kali ini adalah “the greatest comeback in motorsport”. Dari seorang juara yang sempat terpuruk, bahkan diragukan akan kembali ke lintasan, hingga berhasil mendominasi musim bersama Ducati.

Perayaan gelar Márquez tidak hanya dirasakan di Spanyol, tetapi juga di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Apalagi, gelar ini diraih menjelang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika, yang digelar 3-5 Oktober 2025.

Legenda yang Tak Pernah Padam

Perjuangan Marc Márquez menuju gelar dunia MotoGP 2025 adalah kisah tentang keteguhan hati, kerja keras, dan keyakinan. Ia membuktikan bahwa seorang juara sejati bukan hanya dinilai dari kemenangan, tetapi juga dari kemampuan untuk bangkit dari keterpurukan.

Kini, dengan tujuh gelar dunia MotoGP di tangannya, Márquez kembali mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pembalap terbesar sepanjang masa. Namun, pertanyaan berikutnya pun muncul: apakah Marc Márquez akan berhenti di sini, atau terus melanjutkan dominasinya di tahun-tahun mendatang?

Satu hal yang pasti, kisah comeback Marc Márquez pada musim 2025 akan dikenang sebagai salah satu perjalanan paling inspiratif dalam sejarah olahraga balap motor.

Marc Marquez
Marc Marquez memeluk trofi yang disusun nama-nama para juara dunia MotoGP sejak 1949. Perayaan di Motegi pada Minggu (28/9/2025) menandai kebangkitan Raja MotoGP, Marc Marquez usai terpuruk 5 tahun. Dokumentasi: MotoGP.com

Timeline Perjalanan Karier Marc Márquez hingga Juara Dunia MotoGP 2025

2008–2010: Awal Karier di Grand Prix

  • 2008: Debut di kelas 125cc bersama tim KTM di usia 15 tahun.

  • 2009: Mulai menunjukkan potensinya dengan meraih podium pertama.

  • 2010: Sukses meraih gelar Juara Dunia 125cc setelah mengoleksi 10 kemenangan. Dunia mulai mengenal bakat besar seorang anak muda bernama Marc Márquez.

2011–2012: Naik ke Moto2

  • 2011: Promosi ke kelas Moto2 bersama tim CatalunyaCaixa Repsol. Meski sempat mengalami kecelakaan serius di Sepang yang membuatnya absen di akhir musim, Márquez tetap mengakhiri tahun dengan gemilang di posisi runner-up.

  • 2012: Bangkit luar biasa dengan gelar Juara Dunia Moto2 setelah memenangi 9 balapan. Kemenangan di Phillip Island menjadi penutup manis sebelum naik ke kelas utama.

2013–2019: Era Emas di MotoGP bersama Honda

  • 2013: Debut di kelas premier bersama Repsol Honda. Sukses besar dengan merebut Juara Dunia MotoGP di musim perdananya. Márquez menjadi juara dunia termuda di kelas utama (20 tahun 266 hari).

  • 2014: Mendominasi total dengan 10 kemenangan beruntun di awal musim, menutup tahun dengan gelar kedua.

  • 2015: Musim penuh drama dengan rivalitas sengit bersama Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Gagal mempertahankan gelar, hanya finis ketiga.

  • 2016: Kembali bangkit, tampil lebih dewasa, dan meraih gelar dunia ketiganya di kelas MotoGP.

  • 2017: Gelar keempat MotoGP, berkat konsistensi dan mental juara meski motor Honda kurang stabil.

  • 2018: Mendominasi lagi dengan 9 kemenangan, mengamankan gelar kelima MotoGP.

  • 2019: Mungkin musim terbaik dalam kariernya, meraih 12 kemenangan dan hanya sekali finis di luar posisi dua besar. Gelar ke-6 MotoGP, total gelar dunia menjadi 8 (termasuk 125cc dan Moto2).

2020–2023: Masa Sulit Akibat Cedera

  • 2020: Awal musim penuh petaka. Terjatuh di Jerez dan mengalami patah lengan kanan. Harus menjalani 4 kali operasi dan absen hampir semusim penuh.

  • 2021: Kembali ke lintasan, namun kondisi fisiknya belum prima. Hanya mampu meraih 3 kemenangan.

  • 2022: Cedera masih menjadi momok. Harus absen beberapa seri karena operasi lanjutan pada lengan.

  • 2023: Situasi semakin sulit. Honda gagal memberikan motor kompetitif, sementara Márquez kerap terjatuh. Hanya sesekali masuk 10 besar. Di akhir musim, ia mengambil keputusan bersejarah: meninggalkan Honda setelah 11 tahun bersama.

2024: Kebangkitan Bersama Gresini Racing

  • Bergabung dengan Gresini Racing Ducati. Meski motor satelit, Márquez menemukan kembali kecepatannya.

  • Berhasil meraih beberapa podium penting dan menunjukkan bahwa dirinya belum habis.

  • Musim ini menjadi batu loncatan menuju puncak kembali.

2025: Puncak Comeback Bersama Ducati Lenovo Team

  • Resmi menjadi pembalap Ducati Lenovo Team, tim pabrikan paling kompetitif di MotoGP.

  • Sejak awal musim, langsung tampil konsisten dan hampir selalu naik podium.

  • Rival terdekatnya adalah adiknya sendiri, Alex Márquez, yang tampil impresif bersama Gresini.

  • September 2025: Mengunci gelar Juara Dunia MotoGP ketujuh di Motegi, Jepang, menjelang seri Indonesia.

  • Gelar ini dianggap sebagai comeback terbesar dalam sejarah balap motor, membuktikan Márquez masih layak disebut salah satu legenda terbesar sepanjang masa.

Dengan sejarah panjang ini, perjalanan Márquez terlihat jelas: dari anak muda berbakat di kelas 125cc, lalu mendominasi MotoGP bersama Honda, terpuruk akibat cedera, hingga bangkit kembali dan merebut gelar dunia bersama Ducati di 2025. (MGPA)

Saksikan Pertamina Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Oktober 2025 dan jadilah bagian dari perayaan terbesar bersama Juara Dunia MotoGP 2025 Marc Marquez!

Share
img-single

ARRIVE AND DRIVE

Ready to feel the adrenaline?Take on the track with Agya GR Arrive & Drive at Pertamina Mandalika International Circuit!Whether you want to take the wheel yourself or sit back and enjoy the ride, we've got you covered with our Toyota Agya GR Taxi Ride and Arrive & Drive programs.

img-tmb-1

ARRIVE AND DRIVE

img-tmb-2

MANDALIKA TRACK EXPERIENCE

img-tmb-3

MANDALIKA RACING EXPERIENCE (RADICAL)

img-tmb-4

MANDALIKA ARRIVE AND DRIVE (+TAXI RIDE)

img-tmb-5

LAMPAQ DI CIRCUIT

img-tmb-6

MANDALIKA TRACK DAY (4 WHEELS)

img-tmb-7

MANDALIKA TRACK DAY ( 2 WHEELS)

Related News
img-event-right-1

GT WORLD CHALLENGE ASIA

GT WORLD CHALLENGE ASIA

BUY NOW
img-event-right-3

JDM Fun Day

JDM (Japan Domestic Market) Fun Day is the biggest Japanese Car Community meet up in Indonesia. Followed by 85 high-performance JDM cars, this event initiated by the JDM community is conducted in a Time Attack format. JDM Funday Time Attack is divided into 3 classes according to car specifications: standard, street, and race. Racers from various backgrounds, including non-experienced drivers, experienced drivers, and professionals, have the opportunity to compete.

BOOK NOW
footer-bg