Track Cleaning dan Track Inspection: Tahapan Penting Sebelum Memulai Race Pertamina Mandalika Racing Series

The Mandalika, 2 November 2025 – Menjelang dimulainya rangkaian balapan Pertamina Mandalika Racing Series (MRS) putaran kelima yang digelar hari ini, Minggu (2/11/2025), dua tahapan penting dilakukan sejak pagi hari untuk memastikan seluruh area lintasan dalam kondisi optimal dan aman bagi para pembalap. Kedua tahapan tersebut adalah track cleaning dan track inspection, yang menjadi prosedur standar wajib sebelum balapan dimulai di Pertamina Mandalika International Circuit.

Pembersihan Lintasan: FOD BOSS Pastikan Permukaan Lintasan Bersih dan Aman

Tahap pertama dimulai sejak pukul 06.00 hingga 07.00 pagi dengan kegiatan track cleaning yang dilakukan oleh tim track maintenance. Proses ini menggunakan sistem penyapu gesekan canggih bernama FOD BOSS Track Sweep, perangkat berteknologi paten yang secara khusus dirancang untuk menghilangkan Foreign Object Debris (FOD) atau serpihan benda asing yang berpotensi membahayakan pembalap.

FOD BOSS bekerja dengan mekanisme gesekan yang efisien untuk membersihkan permukaan aspal lintasan dari berbagai material seperti batu kecil, karet bekas ban, atau serpihan logam yang tertinggal setelah sesi sebelumnya. Teknologi ini juga banyak digunakan di landasan pacu bandara dan area perkerasan lain karena kemampuannya membersihkan secara cepat tanpa merusak permukaan.

Kegiatan track cleaning di Mandalika menjadi bagian krusial dalam memastikan keselamatan, karena pada kecepatan tinggi, benda sekecil kerikil pun dapat memicu kehilangan traksi atau bahkan kecelakaan serius. Dengan penggunaan peralatan berstandar internasional, tim perawatan lintasan memastikan bahwa setiap meter lintasan bebas dari potensi bahaya sebelum sesi track inspection dimulai.

Pemeriksaan Lintasan: Kolaborasi 150 Marshal, Tim Teknis, dan Medis

Usai proses pembersihan lintasan, tahapan berikutnya adalah track inspection yang dimulai segera setelah pukul 07.00 pagi. Kegiatan ini melibatkan total 150 marshal yang bertugas memeriksa seluruh area lintasan, termasuk run-off area, pit lane, dan titik-titik pengawasan di setiap sektor.

Para marshal yang bertugas terbagi dalam beberapa kategori sesuai fungsi masing-masing, yaitu Chief Sector Marshal, Track Marshal, Flag Marshal, Rescue Marshal, Mobile Marshal, dan Pit Lane Marshal. Mereka bekerja secara terkoordinasi untuk menilai kelayakan lintasan, posisi perlengkapan keselamatan, serta memastikan tidak ada hambatan yang dapat mengganggu jalannya balapan.

Pemeriksaan ini dipimpin oleh sejumlah tokoh penting dalam penyelenggaraan balapan, yakni:

• Race Director: Eddy Saputra
• Clerk of the Course (COC): M. Awallutfi Andhika, diwakili oleh Abdul Hamid sebagai deputy
• Steward: Frans Tanujaya, Willy Otra, dan Gading Laksana
• Chief Medical Officer (CMO): dr. Eko Widya
• Driver Safety Car: Denny Pribadi dan Rendi Surya
• Chief Race Control Staff: M. Taufiq
• Race Control Staff: Khairil Alfandi
• Pride Motorsport Representative: Ahmad Jayadi

Selain personel teknis dan marshal, kesiapan dari sisi medis juga menjadi perhatian utama dalam setiap balapan. Untuk pelaksanaan race day hari Sabtu dan Minggu, MGPA menyiapkan 2 unit ambulance basic, 2 unit ambulance advanced, serta 28 personel tenaga medis yang bersiaga di sejumlah titik strategis di sekitar lintasan. Keberadaan tim medis dan fasilitas darurat ini memastikan respons cepat jika terjadi insiden di lintasan, sejalan dengan standar keselamatan yang diterapkan dalam ajang balap tingkat nasional maupun internasional.

Mereka memastikan seluruh prosedur keselamatan terpenuhi, mulai dari kesiapan marshal di setiap pos hingga kondisi sistem komunikasi dan respon darurat. Pemeriksaan ini juga melibatkan safety car untuk melakukan track tour guna memastikan lintasan benar-benar bersih dan bebas dari genangan air atau residu yang bisa memengaruhi grip ban motor.

Direktur Utama MGPA Priandhi Satria: “Keselamatan Pembalap Menjadi Prioritas”

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menegaskan bahwa kegiatan track cleaning dan track inspection merupakan tahapan yang tidak bisa ditawar dalam setiap penyelenggaraan ajang balap di Mandalika. Menurutnya, dua tahapan ini menjadi kunci utama dalam menjamin keselamatan, kualitas balapan, serta kepercayaan peserta dan federasi terhadap standar penyelenggaraan di Indonesia.

“Keselamatan selalu menjadi prioritas utama di setiap event balap yang kami gelar di Pertamina Mandalika International Circuit,” ujar Priandhi Satria. “Proses track cleaning dan track inspection bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari komitmen MGPA untuk menjaga integritas lintasan dan memastikan bahwa setiap pembalap berlaga di kondisi yang benar-benar aman.”

Priandhi menambahkan bahwa koordinasi antara tim teknis, marshal, tenaga medis, dan penyelenggara menjadi faktor penting dalam menjaga mutu penyelenggaraan balapan. Setiap tahap dilakukan secara teliti, sesuai standar yang ditetapkan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM).

“Kami memastikan setiap prosedur dilakukan secara profesional, mulai dari pemeriksaan visual hingga uji lintasan oleh safety car. Dukungan fasilitas medis dan kesiapan tim lapangan juga menjadi bagian penting dari keseluruhan sistem keamanan. Dengan persiapan yang matang seperti ini, kami ingin memastikan bahwa Mandalika tidak hanya menjadi sirkuit yang indah, tetapi juga aman dan terpercaya bagi seluruh pembalap,” jelasnya.

Standar Keamanan Internasional

Proses track cleaning dan track inspection merupakan dua tahapan yang menjadi tolok ukur penting bagi kelayakan sirkuit kelas dunia seperti Pertamina Mandalika International Circuit. Keduanya bukan hanya rutinitas teknis, melainkan langkah nyata dalam menjamin keselamatan dan kualitas balapan. Setiap tahapan dilakukan mengikuti standar FIM yang menekankan pentingnya integritas lintasan sebelum sesi latihan, kualifikasi, maupun race dimulai.

Dengan dilakukannya dua tahapan penting tersebut pada pagi ini, panitia penyelenggara memastikan bahwa seluruh peserta Pertamina Mandalika Racing Series putaran kelima dapat berlaga dengan aman dan optimal. Kesiapan lintasan, dukungan medis, serta komitmen tinggi dari seluruh pihak menjadi fondasi utama dalam menyukseskan jalannya kejuaraan nasional yang menjadi kebanggaan dunia balap Indonesia.

Priandhi Satria menjelaskan bahwa berbagai langkah strategis yang dilakukan MGPA sejalan dengan arahan dari InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai bagian dari InJourney Holding, yang terus memperkokoh perannya dalam mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.

“Berbagai upaya yang dilakukan MGPA bukan semata untuk penyelenggaraan ajang balap, melainkan juga sebagai bagian dari misi besar ITDC dan InJourney Holding dalam mengembangkan kawasan pariwisata yang berdaya saing tinggi, berkelanjutan, dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat,” ujar Priandhi.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pertamina Mandalika International Circuit merupakan aset kebanggaan nasional yang harus dijaga dan dikembangkan bersama.

“Pertamina Mandalika International Circuit bukan milik MGPA, melainkan milik Indonesia. Ini adalah simbol kebanggaan bangsa yang harus terus kita besarkan dengan cara yang benar, profesional, dan penuh semangat glorifikasi untuk Indonesia. Mari kita semua berbuat maksimal, berkontribusi melalui berbagai kegiatan positif di sirkuit ini demi kemajuan olahraga dan pariwisata Indonesia,” pungkas Priandhi Satria. (MGPA)