November, 06 2025

Category: R 2 MOTOSPORT

Mandalika Circuit Classroom: Mengenal Race Electronic di Sirkuit Mandalika

Mandalika Circuit Classroom: Mengenal Race Electronic di Sirkuit Mandalika

The Mandalika, 6 November 2025 — Sebagai sirkuit berkelas dunia, Pertamina Mandalika International Circuit tidak hanya mengandalkan desain lintasan dan fasilitas fisik, tetapi juga sistem elektronik berteknologi tinggi yang menjadi tulang punggung setiap penyelenggaraan balapan. Berbagai perangkat race electronic yang digunakan telah terhomologasi oleh dua otoritas balap dunia, yaitu Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) dan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), sesuai dengan regulasi terbaru yang mengatur ajang balap roda dua dan roda empat.

Hal ini dijelaskan secara rinci oleh Muhammad Awallutfi Andhika Putra selaku Track, Race Electronic, and Motorsport Manager di Pertamina Mandalika International Circuit, dalam sesi edukasi bertajuk Mandalika Circuit Classroom. Ia menerangkan bahwa seluruh sistem elektronik di Mandalika telah mengikuti standar Grade 3 FIA, menjamin kualitas dan keselamatan yang sepadan dengan sirkuit internasional lainnya di dunia.

 

Sistem LED Flag dan Zona Marshall

Salah satu perangkat penting dalam sistem elektronik sirkuit adalah LED Flag System, yang berfungsi menggantikan dan melengkapi penggunaan bendera manual oleh petugas marshal. Di Pertamina Mandalika International Circuit, terdapat 14 hingga 15 titik LED yang tersebar di berbagai sektor lintasan. Setiap LED mewakili satu sektor pengawasan marshal, mulai dari LED 01 hingga LED 15, yang mengelilingi seluruh area sirkuit.

Menurut Awallutfi, pembagian sektor ini dirancang untuk memudahkan koordinasi antara marshal dan Race Control. Misalnya, sektor antara LED 01 dan LED 02 mencakup tikungan pertama, sementara LED 03 hingga LED 04 meliputi area tikungan ketiga, dan seterusnya.
LED ini menampilkan berbagai sinyal warna sesuai regulasi balap internasional:

  • Bendera hijau menandakan lintasan aman.
  • Bendera kuning memperingatkan pembalap agar waspada karena terjadi insiden atau kecelakaan di sektor tersebut.
  • Surface flag (kuning dengan garis merah) menunjukkan adanya ceceran oli, pasir, atau puing di lintasan.
  • Bendera putih silang merah menandakan turunnya hujan di sektor tertentu yang dapat mempengaruhi daya cengkeram ban.

Keberadaan sistem LED ini memastikan informasi dapat tersampaikan secara cepat dan seragam ke seluruh pembalap tanpa jeda waktu yang berpotensi mengganggu keselamatan.

 

Lampu Start untuk Balapan Motor dan Mobil

Elemen penting lain dari sistem race electronic adalah lampu start, yang berperan menentukan momen krusial awal balapan.
Lampu start di Mandalika telah dirancang sesuai standar internasional, baik untuk ajang roda dua maupun roda empat.
Konfigurasinya fleksibel, bisa terdiri dari tiga hingga lima lampu, tergantung kebutuhan dan jenis kejuaraan. Namun, sebelum digunakan, sistem ini wajib melalui inspeksi dan disanksi oleh otoritas balap yang berwenang.

“Di Mandalika, kita menggunakan setup lampu yang bisa dipakai untuk dua kategori sekaligus,” jelas Awallutfi.
Untuk balapan motor, sekuensinya terdiri atas lima lampu merah yang menyala bersamaan dan padam secara serentak sebagai tanda start.
Sedangkan untuk balapan mobil, lampu menyala satu per satu dari satu hingga lima, kemudian padam untuk menandakan start dimulai.
Sistem ini telah disesuaikan agar memenuhi kebutuhan berbagai format lomba, baik nasional maupun internasional.

Info Panel: Sumber Informasi Real-Time bagi Pembalap

Salah satu perangkat paling krusial dalam komunikasi balap adalah info panel atau digital information display.


Perangkat ini berfungsi menampilkan berbagai informasi penting bagi pembalap, seperti penalti, waktu tersisa pada sesi latihan atau kualifikasi, hingga pemberitahuan tentang drive-thru atau black flag.

Awallutfi menjelaskan bahwa info panel di Mandalika menggunakan standar yang sama seperti di ajang MotoGP, yakni format 3x1 panel, menggantikan versi lama 2x1 sesuai dengan pembaruan regulasi FIM.

“Melalui info panel, Race Control dapat mengirimkan informasi langsung kepada pembalap tanpa keterlambatan,” katanya.
Dengan sistem ini, setiap pembalap dapat segera mengetahui jika dirinya dikenai hukuman atau kondisi lintasan berubah, sehingga dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

 

Loop Sensor dan Photo Finish: Ketepatan Waktu di Level Mikrodetik

Ketika balapan mencapai garis akhir, presisi menjadi segalanya.
Untuk itu, Mandalika dilengkapi loop sensor di garis finis, yang berfungsi mendeteksi transponder pada setiap kendaraan.
Sensor ini memiliki tingkat presisi yang sangat tinggi, hingga 0,00000 detik, memungkinkan sistem mendeteksi perbedaan waktu sekecil ujung jari antara dua pembalap yang finis bersamaan.

Selain loop sensor, sistem ini didukung oleh photo finish camera beresolusi tinggi yang ditempatkan di timing room dan sisi lintasan.
Perpaduan antara teknologi sensor dan kamera memastikan hasil akhir setiap lomba dapat diverifikasi dengan akurasi absolut, menjamin keadilan dalam kompetisi.

 

Sensor Track Limit: Menegakkan Disiplin Balap

Komponen penting terakhir dalam sistem elektronik Mandalika adalah sensor track limit, yang digunakan untuk mendeteksi pelanggaran batas lintasan.
Sensor ini memiliki dua konfigurasi berbeda:

  • Untuk balapan motor, sensor ditempatkan sekitar 5 sentimeter dari ujung kerb, sesuai dengan standar MotoGP.
  • Untuk balapan mobil, sensor ditempatkan sedikit lebih jauh, menyesuaikan lebar kendaraan dan batas garis putih lintasan.

Jika seluruh roda kendaraan melampaui garis batas yang ditentukan, sistem akan otomatis mendeteksinya sebagai pelanggaran.
Teknologi ini memungkinkan pengawas lomba menegakkan aturan dengan konsisten dan objektif, tanpa bergantung pada pengamatan manual yang rawan bias.

 

Teknologi Standar Kelas Dunia

Penjelasan Muhammad Awallutfi Andhika Putra menunjukkan betapa canggih dan kompleksnya sistem race electronic di Pertamina Mandalika International Circuit.
Setiap perangkat mulai dari LED flag, lampu start, info panel, loop sensor, hingga track limit detector berfungsi dalam satu kesatuan sistem yang saling terintegrasi untuk menjamin keselamatan, keadilan, dan ketepatan dalam setiap balapan.

Dengan adopsi teknologi berstandar FIA dan FIM, Mandalika tak hanya menjadi simbol kebanggaan nasional, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai sirkuit berkelas dunia yang siap menggelar berbagai kejuaraan bergengsi, baik untuk roda dua maupun roda empat.

Tata Kelola Profesional di Dunia Balap

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menegaskan bahwa seluruh sistem race electronic yang digunakan merupakan bagian dari komitmen MGPA untuk menghadirkan standar keselamatan dan profesionalisme tertinggi dalam dunia motorsport Indonesia.

“Seluruh perangkat elektronik yang dipasang di Pertamina Mandalika International Circuit bukan hanya untuk mendukung kejuaraan internasional seperti MotoGP, tetapi juga untuk membangun budaya keselamatan dan tata kelola profesional di dunia balap nasional,” ujar Priandhi.

 

Ia menambahkan bahwa penggunaan teknologi berstandar FIA dan FIM memastikan setiap kegiatan balap di Mandalika berjalan sesuai kaidah global. “Kami ingin menjadikan Mandalika sebagai laboratorium motorsport Indonesia, tempat pembalap, marshal, hingga penyelenggara bisa belajar bagaimana teknologi dan keselamatan harus berjalan beriringan. Semua sistem ini berfungsi bukan sekadar untuk balapan, tapi juga untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan event di Tanah Air,” tuturnya.

 

Priandhi juga menekankan bahwa keberhasilan MGPA dalam mengelola sistem elektronik berteknologi tinggi ini tidak lepas dari dukungan InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai bagian dari InJourney Holding, serta kerja sama erat dengan berbagai mitra teknis internasional.
“Seluruh elemen kami, baik infrastruktur maupun SDM, terus kami tingkatkan agar Mandalika selalu siap menjadi tuan rumah berbagai ajang balap bergengsi dunia,” tambahnya.

 

Dengan sistem race electronic yang lengkap, akurat, dan berstandar internasional, Pertamina Mandalika International Circuit kini sejajar dengan sirkuit-sirkuit besar dunia dalam hal teknologi dan keselamatan balap.


Inovasi dan penerapan sistem elektronik canggih tersebut menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam membangun infrastruktur motorsport yang maju dan berkelas global.

Melalui tangan-tangan profesional seperti Muhammad Awallutfi Andhika Putra dan dukungan kuat dari manajemen MGPA di bawah kepemimpinan Priandhi Satria, sirkuit ini tak hanya menjadi arena kompetisi, tetapi juga pusat edukasi dan pengembangan teknologi otomotif nasional. (MGPA)

Share
img-single

ARRIVE AND DRIVE

Ready to feel the adrenaline?Take on the track with Agya GR Arrive & Drive at Pertamina Mandalika International Circuit!Whether you want to take the wheel yourself or sit back and enjoy the ride, we've got you covered with our Toyota Agya GR Taxi Ride and Arrive & Drive programs.

img-tmb-1

ARRIVE AND DRIVE

img-tmb-2

MANDALIKA TRACK EXPERIENCE

img-tmb-3

MANDALIKA RACING EXPERIENCE (RADICAL)

img-tmb-4

MANDALIKA ARRIVE AND DRIVE (+TAXI RIDE)

img-tmb-5

LAMPAQ DI CIRCUIT

img-tmb-6

MANDALIKA TRACK DAY (4 WHEELS)

img-tmb-7

MANDALIKA TRACK DAY ( 2 WHEELS)

Related News
img-event-right-1

GT WORLD CHALLENGE ASIA

GT WORLD CHALLENGE ASIA

BUY NOW
img-event-right-3

JDM Fun Day

JDM (Japan Domestic Market) Fun Day is the biggest Japanese Car Community meet up in Indonesia. Followed by 85 high-performance JDM cars, this event initiated by the JDM community is conducted in a Time Attack format. JDM Funday Time Attack is divided into 3 classes according to car specifications: standard, street, and race. Racers from various backgrounds, including non-experienced drivers, experienced drivers, and professionals, have the opportunity to compete.

BOOK NOW
footer-bg