November, 19 2025

Category: NON MOTOSPORT

Penyesuaian Tire Barrier di Pertamina Mandalika International Circuit Jelang Event Mandalika Festival of Speed pada 12–14 Desember 2025

The Mandalika, 19 November 2025 – Menjelang gelaran akbar Mandalika Festival of Speed (MFoS) 2025 pada 12–14 Desember 2025, persiapan intensif dilakukan MGPA di Pertamina Mandalika International Circuit untuk memastikan seluruh fasilitas lintasan berada pada standar keselamatan tertinggi. 

Salah satu pekerjaan utama yang kini menjadi fokus adalah pemasangan tire barrier (dinding ban) dari 1 lapis menjadi 3 lapis di sejumlah titik dan tikungan strategis sirkuit. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan sesuai standar FIA dan FIM.

Tire Barrier
Proses penyesuaian tire barrier dari semula 1 lapis ban dengan pemasangan posisi ban secara tegak atau veritkal, kini posisi ban ditumpuk secara horizontal atau mendatar pada Senin (17/11/2025). Masing-masing tumpukan ada 4 ban. Dengan pemasangan seperti ini, energi benturan kendaraan lebih terserap, kerusakan kendaraan lebih minim, pembalap relatif lebih safety saat mengalami benturan.

Menurut Donny Maharjono selaku VP Motorsport MGPA, pemasangan tire barrier tiga lapis dilakukan setelah melewati proses observasi dan evaluasi seiring meningkatnya jumlah event balapan di Sirkuit Mandalika.

“Dengan semakin intensif dan semakin banyaknya event yang digelar di Sirkuit Mandalika, setelah kita evaluasi, ada beberapa titik strategis dan beberapa tikungan yang memerlukan tambahan dinding ban (tire barrier), sehingga pagar lintasan yang dilindungi ban akan lebih panjang areanya dari yang ada selama ini. Penambahan panjang dinding ban berkisar antara 100-150 meter pada setiap titik dan tikungan strategis,” jelas Donny Maharjono.

tire barrier
Tire barrier atau dinding ban vertical dilepas, diganti tire barrier yang dipasang bertumpuk, dengan masing-masing tumpukan terdiri dari 4 ban.

Donny Maharjono menambahkan, "Dengan tiga lapis ban, maka energi benturan dapat diredam secara maksimal, sehingga kerusakan kendaraan akibat benturan lebih minim. Dengan peredaman maksimal saat terjadi benturan, pembalap relatif lebih safety atau aman.”

“Konsekuensinya, ada penambahan kebutuhan jumlah ban untuk dipasang pada dinding pagar lintasan sikuit. Selama ini ada 30.000 ban dipasang dengan posisi vertical pada dinding pagar pembatas lintasan. Penambahan tiga lapis tire barrier dipasang secara horisontal, dan setiap tumpuk terdiri dari 4 ban, sehingga menambah kebutuhan jumlah ban," ungkap Donny Maharjono.

Sebelumnya, pagar beton (concrete barrier) di Sirkuit Mandalika menggunakan tire barrier lapis satu yang sesuai dengan standar FIA dan FIM. Namun, setelah dilakukan evaluasi detail pasca beberapa event, ditemukan terdapat beberapa titik yang memiliki risiko benturan tinggi, sehingga beberapa tikungan dan titik strategis membutuhkan struktur yang lebih kuat dan lebih tebal, untuk meredam benturan dari kecepatan kendaraan yang mengalami overshoot atau keluar lintasan dengan kecepatan tinggi.

tire barrier
Proses pengangkatan tire barrier yang sudah dirakit. Pengangkatan dilakukan menggunakan truck crane di masing-masing titik strategis.

Pekerjaan teknis pemasangan tire barrier menjadi tiga lapis dikoordinasikan oleh Lalu Rusman selaku Track Maintenance Officer. Lalu Rusman menjelaskan bahwa sejumlah segmen lintasan membutuhkan peningkatan standar penyerapan benturan, terutama untuk menyambut event dengan intensitas balap yang tinggi seperti MFoS.

“Yang sebelumnya itu adalah tire barrier lapis satu untuk kebutuhan FIA dan FIM. Sekarang ini untuk menyambut event Mandalika Festival of Speed melakukan pergantian tire barrier di beberapa titik. Di sini kita pasang tiga lapis,” jelas Lalu Rusman. 

Penggunaan tire barrier lapis tiga memberikan peningkatan signifikan dalam menyerap energi benturan, sehingga memperkecil risiko kerusakan pada kendaraan, mengurangi risiko kerusakan concrete barrier (pagar beton) di sirkuit dan mengurangi risiko dampak kecelakaan fatal yang dialami pembalap.

tire barrier
Petugas track maintenance menggeser tire barrier lama yang sebelumnya dirakit dan dipasang secara vertical. Pembatas dinding ban akan diganti dengan tire barrier yang disusun menggunakan tumpukan ban, dirakit dan dipasang tiga lapis di beberapa tikungan strategis yang rawan insiden kecelakaan, kendaraan crashed, dan overshoot keluar lintasan.

Terdepan dalam Safety
Priandhi Satria, Direktur Utama PT. Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku perusahaan yang ditunjuk untuk mengelola Pertamina Mandalika International Circuit oleh PT. Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) menjelaskan bahwa peningkatan tire barrier menjadi tiga lapis merupakan langkah proaktif MGPA untuk memastikan Sirkuit Mandalika selalu berada pada level tertinggi dalam hal keselamatan sirkuit.

Priandhi Satria menjelaskan bahwa Mandalika Festival of Speed memiliki karakter yang berbeda dari event balap lainnya. Event ini menghadirkan mobil berperforma tinggi dengan berbagai kategori kecepatan, yang menuntut sistem proteksi lebih kuat di sejumlah titik.

tire barrier
Proses penempatan tire barrier. Tampak ban-ban GT Radial disusun bertumpuk dan berlapis sepanjang pagar beton lintasan SIrkuit Mandalika, Senin (17/11/2025).

“Mandalika Festival of Speed adalah event dengan dinamika kecepatan yang sangat tinggi. Karena itu, kami memperkuat beberapa titik proteksi lintasan agar mampu meredam energi benturan lebih maksimal. Tire barrier tiga lapis menjadi standar yang tepat untuk event dengan spektrum kendaraan yang sangat beragam dan berkecepatan tinggi,” jelas Priandhi Satria.

Priandhi Satria juga menegaskan bahwa peningkatan faktor safety di Sirkuit Mandalika adalah bagian dari komitmen MGPA untuk menjadikan Mandalika sebagai sirkuit yang selalu terdepan dalam hal keselamatan bagi pembalap, penonton, dan kru di lintasan sirkuit.

“Sirkuit yang baik bukan hanya cepat, tetapi juga aman. MGPA memastikan setiap persiapan dilakukan dengan sangat detail, mengikuti standar internasional FIM dan FIA terbaru, serta mempertimbangkan karakter unik setiap event,” tambahnya.

Baginya, sirkuit bukan hanya arena balap, melainkan sistem kompleks yang harus terus diperbarui mengikuti dinamika regulasi dan risiko.

tire barrier
Petugas track maintenance merapikan susunan tire barrier dari GT Radial yang sudah dirakit dan siap ditempatkan mengelilingi pagar beton lintasan SIrkuit Mandalika.

Dukungan GT Radial
Proses penyesuaian tire barrier mendapatkan dukungan langsung dari PT Gajah Tunggal Tbk selaku produsen ban GT Radial dan ban GITI. Produsen ban nasional ini telah lama berkolaborasi dalam penyediaan tire barrier untuk Sirkuit Mandalika. Kehadiran GT Radial memperkuat kesiapan Sirkuit Mandalika, sekaligus menjadi bukti bahwa industri otomotif Indonesia, seperti produsen ban, turut berkontribusi dalam pengembangan motorsport di Tanah Air.

Dodiyanto selaku Marketing PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban GT Radial dan ban GITI, menyatakan, ”Sejak awal Sirkuit Mandalika beroperasional sebelum menggelar balap perdana World Superbike pada 2021, kami mendukung kebutuhan tire barrier untuk sirkuit ini. Kami berkomitmen mendukung dunia motorsport.”

tire barrier
PT Gajah Tunggal Tbk sebagai produsen ban GT Radial dan ban GITI menyediakan kebutuhan ban untuk pembatas lintasan sejak Sirkuit Mandalika beroperasional pada 2021. Hingga kini PT Gajah Tunggal Tbk selalu mendukung kebutuhan ban untuk Sirkuit Mandalika. 

“Kami selalu mengirimkan kebutuhan jumlah ban yang diperlukan Sirkuit Mandalika yang difungsikan untuk meningkatkan faktor keamanan di sepanjang dinding pembatas lintasan sirkuit. Kami berkomitmen memajukan motorsport Indonesia sebagai partner kami dalam industri otomotif,” ungkap Dodiyanto.

Dalam proses penambahan tire barrier ini, GT Radial berperan sebagai penyedia ban yang digunakan untuk memperkuat struktur tire barrier. Dukungan ini mempertegas kolaborasi antara MGPA dan PT Gajah Tunggal Tbk sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri otomotif nasional, untuk menghadirkan sirkuit yang aman dan kompetitif.

GT Radial menyediakan ban dengan spesifikasi yang sesuai untuk sistem multilayer tire barrier, memastikan daya tahan, kekuatan, dan elastisitas yang optimal ketika digunakan sebagai peredam benturan.

tire barrier
Kondisi ban GT Radial masih tampak baru ketika dirakit. Ukuran lingkar ban yang digunakan berkisar antara 15-16 inchi.

Priandhi Satria mengungkapkan, ”Dukungan PT Gajah Tunggal Tbk menjadi bagian penting dalam mempersiapkan Mandalika menyambut MFoS 2025 dan event-event kejuaraan dunia, kejuaraan Asia, dan kejuaraan nasional baik roda empat maupun roda dua tahun depan. Peran PT Gajah Tunggal Tbk sebagai produsen ban, merupakan sebuah bentuk kontribusi nyata untuk kemajuan motorsport Indonesia.”

”Kami sangat mengapresiasi dukungan PT Gajah Tunggal Tbk dalam penyediaan ban untuk kebutuhan tire barrier di sirkuit. Hal ini menunjukkan bahwa dunia industri kita turut bergerak bersama dalam membangun ekosistem motorsport Indonesia,” papar Priandhi Satria. 

Alasan Teknis Tigas Lapis Ban
Lalu Rusman memberikan penjelasan teknis mengenai alasan perubahan struktur, "Kenapa lapis tiga? Ketika terjadi benturan, yaitu mobil yang crash, efek benturannya tidak terlalu keras ke dinding pembatas maupun ke mobil,” jelas Rusman

Pada kecepatan tinggi, energi benturan bisa meningkat drastis. Lapisan ban yang lebih banyak memberikan penyerapan energi benturan lebih bertahap, deformasi yang lebih besar untuk mengurangi dampak, perlindungan ekstra pada pagar pengaman, dan tingkat keselamatan yang lebih luas untuk pembalap
Hal ini sejalan dengan praktik pada sirkuit bersertifikasi internasional dari FIA dan FIM yang menggunakan multilayer tire barrier pada area yang berpotensi menerima gaya benturan tinggi.

Area Prioritas: T16, T1–T2, dan T12

Sejumlah titik prioritas telah ditetapkan berdasarkan analisis risiko serta pertimbangan alur kecepatan lintasan.

1. Tikungan 16 (T16)
Area pertama yang dikerjakan. Tikungan ini memiliki karakter keluar tikungan dengan akselerasi tinggi sehingga menjadi lokasi ideal untuk lapisan proteksi tambahan. “Sekarang ini kita ada di T16. Seperti ini bentuknya, ban dengan lapis tiga,” ujar Lalu Rusman. 

2. Tikungan 1 – Tikungan 2 (T1–T2)
Segmen ini merupakan area pengereman berat setelah trek lurus utama, di mana potensi insiden seperti late braking atau kehilangan traksi cukup tinggi.

3. Tikungan 12 (T12)
Sektor ini membutuhkan perhatian khusus terutama saat pembalap melakukan overtaking atau manuver kecepatan sedang.

tire barrier
Proses penempatan tire barrier menggunakan truck crane di sepanjang dinding beton pada beberapa tikungan dan titik strategis Sirkuit Mandalika.

Pekerjaan penyesuaian tire barrier dilakukan secara bertahap sesuai arahan dari Awallutfi Andhika selaku Track, Race Electronic, and Motorsport Manager. “Kita akan menunggu instruksi dari Bapak Awallutfi Andhika untuk beberapa titik kelanjutan yang akan diperbaiki,” jelas Lalu Rusman. 

Priandhi Satria menambahkan bahwa analisis lanjutan akan terus dilakukan sepanjang persiapan menuju MFoS, termasuk kemungkinan penambahan sektor yang diperkuat tergantung kebutuhan teknis. Penyesuaian tire barrier menjadi lapis tiga merupakan langkah strategis untuk memastikan Pertamina Mandalika International Circuit siap menyambut Mandalika Festival of Speed 2025 dengan standar keselamatan tertinggi.

Dengan dukungan tim teknis yang berpengalaman dan arahan langsung dari manajemen puncak MGPA, Mandalika kembali menunjukkan komitmennya sebagai sirkuit berstandar internasional yang tidak hanya megah, tetapi juga aman, terukur, dan selalu berkembang. 

tire barrier
Sejumlah tire barrier berlapis telah dipasang. Tampak conveyor belt terbentang di bawah yang akan digunaan untuk melapisi tire barrier.

“Keselamatan adalah aspek yang terus kami evaluasi, bukan hanya menjelang event, tetapi sebagai bagian dari kultur operasional sirkuit Mandalika. Setiap event memiliki perilaku kendaraan yang berbeda, dan Mandalika harus selalu siap beradaptasi,” jelas Priandhi Satria.

“Segala upaya yang dilakukan MGPA dalam menyelenggarakan berbagai event dan pemeliharaan sirkuit sesuai arahan dari ITDC dan InJourney Holding sebagai pengembang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. MGPA berkomitmen, berbagai event yang digelar di Sirkuit Mandalika akan menumbuhkan perekonomian dan membuka lapangan kerja bagi putra dan putri daerah Nusa Tenggara Barat. Tujuannya adalah menumbuhkan dampak ekonomi bagi masyarakat luas baik di NTB maupun di Tanah Air,” pungkas Priandhi Satria. (MGPA)

Share
img-single

ARRIVE AND DRIVE

Ready to feel the adrenaline?Take on the track with Agya GR Arrive & Drive at Pertamina Mandalika International Circuit!Whether you want to take the wheel yourself or sit back and enjoy the ride, we've got you covered with our Toyota Agya GR Taxi Ride and Arrive & Drive programs.

img-tmb-1

ARRIVE AND DRIVE

img-tmb-2

MANDALIKA TRACK EXPERIENCE

img-tmb-3

MANDALIKA RACING EXPERIENCE (RADICAL)

img-tmb-4

MANDALIKA ARRIVE AND DRIVE (+TAXI RIDE)

img-tmb-5

LAMPAQ DI CIRCUIT

img-tmb-6

MANDALIKA TRACK DAY (4 WHEELS)

img-tmb-7

MANDALIKA TRACK DAY ( 2 WHEELS)

Related News
img-event-right-1

GT WORLD CHALLENGE ASIA

GT WORLD CHALLENGE ASIA

BUY NOW
img-event-right-3

JDM Fun Day

JDM (Japan Domestic Market) Fun Day is the biggest Japanese Car Community meet up in Indonesia. Followed by 85 high-performance JDM cars, this event initiated by the JDM community is conducted in a Time Attack format. JDM Funday Time Attack is divided into 3 classes according to car specifications: standard, street, and race. Racers from various backgrounds, including non-experienced drivers, experienced drivers, and professionals, have the opportunity to compete.

BOOK NOW
footer-bg