Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) Sepakati Kerja Sama Regional di Mandalika

The Mandalika, 26 November 2025 — Tiga provinsi di kawasan timur Indonesia, yakni Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT), resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama regional dalam acara yang digelar di Gedung VIP Deluxe Pertamina Mandalika International Circuit pada Selasa (25/11/2025).

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Gubernur Bali, Gubernur NTB, dan Gubernur NTT beserta jajaran dan perwakilan BUMN, BUMD, dan pelaku industri transportasi, energi, serta perbankan.

Kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk menghidupkan kembali semangat integrasi tiga provinsi Bali, NTB, dan NTT sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara barat dan Nusa Tenggara Timur.

Melalui MoU tersebut, ketiga provinsi tersebut menyepakati sinergi dalam lima sektor utama yakni pariwisata, konektivitas, energi terbarukan, perdagangan, termasuk pertanian, peternakan, perikanan, serta ekspor komoditas.

Sebagai bagian dari komitmen kami dalam mendukung Asta Cita Pemerintah, Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) menjalankan dua peran utama, yaitu sebagai agent of development dan value creation di berbagai destinasi pariwisata strategis nasional.

Dalam mendukung penguatan kerja sama Regional Bali–NTB–NTT, Injourney Tourism Development Corporation hadir dan beroperasi di tiga wilayah strategis, yakni: The Nusa Dua di Provinsi Bali, The Mandalika di Provinsi NTB, dan The Golomori di Provinsi NTT.

Penguatan Sinergi Regional

Penandatanganan kerja sama regional yang dilakukan oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal, dan Gubernur Nusa Tenggara Timur Emanuel Melkiades Laka Lena, menjadi langkah kolaborasi sebagai upaya mempercepat pembangunan ekonomi kawasan secara terpadu. Dengan karakter geografis dan komoditas yang saling melengkapi, kerja sama Bali–NTB–NTT diharapkan menjadi poros penggerak ekonomi timur Indonesia.

Keterlibatan BUMN seperti ASDP, Pelindo, Garuda Indonesia, Pelita Air, PLN, Bank Mandiri, Bank NTB Syariah, serta Lion Group, memberikan dukungan struktural yang dinilai akan mempercepat implementasi program lintas provinsi. Kerja sama tiga provinsi ini membuka peluang besar bagi integrasi pembangunan regional.

Terkait dipilihnya lokasi Pertamina Mandalika International Circuit sebagai venue penandatanganan MoU karena sirkuit ini dinilai sebagai simbol penguatan peran Mandalika sebagai pusat kegiatan nasional, terutama dalam pengembangan ekosistem pariwisata dan konektivitas wilayah.

Sirkuit bertaraf internasional ini merupakan simbol semangat gotong royong untuk menciptakan destinasi yang memiliki daya saing global. Kehadiran ITDC di Mandalika sebagai bentuk dukungan nyata ITDC untuk bangkit bersama menuju NTB sebagai provinsi kepulauan yang makmur dan mendunia.

Kehadiran ITDC di tiga provinsi Bali (The Nusa Dua), NTB (The Mandalika), dan NTT (The Golomori) memiliki tujuan besar yakni memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan, pemerataan, dan percepatan pengembangan pariwisata sebagai penggerak ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.

Sementara itu, Priandhi Satria, Direktur Utama PT. Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Nusantara Jaya selaku perusahaan yang ditunjuk untuk mengelola Pertamina Mandalika International Circuit oleh PT. Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) menyambut baik pelaksanaan penandatanganan MoU antara Bali-NTB-NTT ini di Pertamina Mandalika Internasional Circuit. Priandhi Satria menilai MoU tersebut menjadi bukti bahwa Pertamina Mandalika Internasional Circuit memiliki peran yang lebih luas dari sekadar penyelenggara event olahraga.

“Selain dikenal sebagai tuan rumah MotoGP, GT World Challenge Asia, ARRC, Mandalika Racing Series, Mandalika festival of Speed dan event internasional serta event nasional lainnya, Mandalika kini menjadi ruang kolaborasi lintas provinsi. MoU ini memperkuat posisi Mandalika sebagai simpul konektivitas dan pusat pengembangan pariwisata serta ekonomi kreatif,” papar Priandhi Satria.

Priandhi Satria menambahkan bahwa MGPA siap mendukung pengembangan event-based tourism yang dapat menjadi motor penggerak ekonomi kawasan dan memperkuat mobilitas antarprovinsi.

Melalui pengembangan rute transportasi udara dan laut, integrasi logistik, serta penguatan energi terbarukan, kerja sama tiga provinsi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara merata. Sektor pariwisata menjadi fokus utama dengan pengembangan paket destinasi terpadu antara Bali, Mandalika, dan destinasi unggulan NTT.

Penandatanganan MoU Bali–NTB–NTT di Mandalika menjadi momentum penting untuk memulai babak baru kolaborasi regional. Dengan dukungan berbagai pihak, kerja sama ini diproyeksikan menjadi model integrasi lintas daerah yang mampu meningkatkan daya saing dan memperkuat ekosistem ekonomi kawasan timur Indonesia. (MGPA)